Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merindu Langit Biru

29 Mei 2021   22:45 Diperbarui: 29 Mei 2021   23:00 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Langit biru bercumbu awan putih, memayungi bibir pantai yang dihempas gelombang" (Dokpri, taken from Pantai Bukit Tinggi, Minahasa-Sulut, 29/5-21)

Biru yang dekat namun jauh dalam pandang. Rasa ingin mendekapmu, lalu mencumbu aliran semangatmu. Namun engkau tak bisa kusentuh. Emgkau langit di jauh sana yang hanya bisa kupandang. Engkau adalah butiran asa yang larut dalam harmoni butir-butir ketulusan awan putih. 

Biru, engkau adalah langit di atas samudera. Setinggi-tingginya gelombang  tak mampu menyentuhmu. Dan engkau hanya tenang sambil tersenyum menanti hancurnya amarah gelombang ketika memukul bibir pantai. Kepada bibir pantai yang tabah dihempas gelombang, engkau memayunginya dengan lembaran-lembaran asa dan janji tentang piala kemenangan dan pusara di pintu keabadian.

Betapa aku merindu engkau duhai langit biru. Biarlah rindu ini tak harus memelukmu. Biarlah rindu hanya tercurah dalam lirik-lirik asa. Dan biarlah rindu hanyalah rasa, karena langit biru adalah asa yang memberi semangat dan nyawa kepada rasa.

Dokpri, Pantai Bukit Tinggi, Minahasa 290521
Dokpri, Pantai Bukit Tinggi, Minahasa 290521

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun