Ups, Kompasiana? Bukankah pahlawan itu manusia yang berjasa dan umumnya sudah almarhum? Hmm, bagi saya pahlawan bukan saja manusia, tapi karya dari manusia yang menunjukan jasa bagi sebuah kebaikan melalui pengorbanannya. Lagipula, di Kompasiana ada sejuta inspirasi ketika kita membaca konten-konten yang dihasilkan para Kompasianer.
Lalu, apa alasan substansial sehingga Kompasiana disebut sebagai Pahlawan Nasional Inspirasi Menulis ?
Pertama, Kompasiana telah berjuang sejak lama menginspirasi dan menyiapkan wadah bagi setiap inspirasi menulis yang tersemai di Indonesia bahkan di luar negeri. Kompasiana adalah sebuah platform blog dan publikasi online yang dikembangkan oleh Kompas Cyber Media sejak 22 Oktober 2008.Â
Dalam 12 tahun eksistensinya, tidak sedikit pengorbanan yang  diberikan. Bahkan di suatu saat hampir "mati" menurut penuturan salah satu founding fathernya, Pepih Nugraha dalam catatannya: Apa Makna "Lifetime Achievement" Kompasiana Buat Saya?
Kedua, Kompasiana punya bukti sebuah pencapaian tentang kuantitas mereka yang terhisap dalam panggung etalase literasi yang penuh inspirasi bagi Indononesia bahkan dunia.Â
Dalam catatan kompasiana.com, per Desember 2017, tercatat ada 355.000 orang yang registrasi dan mendapat predikat sebagai Kompasianer. Total konten hingga Desember 2017 ada 1.500.000 konten dengan rata-rata 300 artikel per hari ! Kuantitas Kompasianer dan jumlah konten tersebut, dipastikan telah bertambah saat ini dan menjadi sebuah kekayaan inspirasi bagi Indonesia!
Tentang pengalaman penulis dengan sang Pahlawan
Saya berkenalan dengan Kompasiana, 25 Januari 2012. Saat itu usia Kompasiana baru 3 tahun 3 bulan.  Namun, Kompasiana sempat terlupakan selama kurang lebih 8 tahun. Pandemi Covid-19 dengan kewajiban Work From Home, membawa saya pada "cinta lama yang bersemi kembali" Februari 2020. Saya menuliskan kisah itu dalam artikel berjudul Maafkan Aku Sayang, Cinta Lamaku Bersemi Kembali. Â
Dalam perjumpaan kembali tersebut, saya menemukan wajah baru Kompasiana yang benar-benar sangat menstimulus gairah menulis. Buktinya, Konten 8 tahun di Kompasiana, kalah banyak dari karya 17 hari di bulan April.Â
Kekuatan inspirasi Kompasiana menurut hemat saya adalah terletak pada apa yang saya sebut bahwa Kompasiana merupakan Citizens Writing Game. Yah game menulis publik.  Ada tiga alasan sebagaimana saya tulis dalam konten: 3 Indikator Kompasiana sebagai "Citizen Writing Game"
Pertama, adanya sistem poin. Setiap tulisan para Kompasianer otomatis mendapatkan poin dengan 5 indikator penilaian yaitu: pos artikel, page view konten, pilihan, komentar konten dan rating.Â