Mengurung ide dalam kerangkeng keterpaksaan,
demi sebuah ketenangan bersama,
dalam rasa bersama yang semu?
Atau,
haruskah aku melawan?
Menyulut api prahara
membakar lumbung tempat kita berperkara,
untuk menyambung hidup yang sebatang kara?
Entahlah,
Aku hanya bisa bertanya dalam cermin yang buram:
"ada apa antara aku dan dirimu?"
Dan memilih,
menulis syair curahan nurani...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!