Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ingat Lebaran, Ingat Kampung Jawa Tondano dan 3 Ciri Khasnya

24 Mei 2020   16:38 Diperbarui: 24 Mei 2020   17:14 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari segi bahasa pun demikian, penduduk Jaton menguasai bahasa Jawa dan bahasa lokal Tondano. Bahkan anak-anak Jaton di tahun 1990-an disebut lebih menguasai bahasa lokal Tondano/Toudano dibanding anak-anak  dari desa/kelurahan lainnya di Kota Tondano pada jaman tersebut.

Akulturasi yang kuat dengan penduduk asli, menyebabkan kehidupan yang rukun antara penduduk Jaton dengan penduduk desa/kelurahan lainnya. Bukan berarti tak ada perbedaan pendapat, namun kultur musyawarah dan dialog mampu menyelesaikan perbedaan yang ada. Jaton pada akhirnya bersama-sama dengan masyarakat Minahasa lainnya, memberi kontribusi pada kehidupan yang rukun antar umat beragama di Minahasa dan Sulawesi Utara yang dikenal dengan semboyan: Torang Samua Basudara (Kita Semua Bersaudara).   

3. Lebaran Ketupat Khas Jaton yang Lebih Ramai dibanding Hari Idulfitri

Salah satu tradisi yang digelar masih sejak jaman Kyai Modjo dan pengikutnya menginjakan kaki di Kota Tondano adalah Lebaran Ketupat, yang digelar sebagai ajang silahturahmi untuk mempererat persaudaraan. Di hari lebaran ketupat, warga dari daerah Tondano hingga Manado baik muslim maupun non muslim selalu memadati kampung Jaton.  Saking padatnya tamu yang berkunjung, menyebabkan sulitnya mencari tempat untuk parkir kendaraan. 

Media lokal mangunipost.com menyebut bahwa Lebaran Ketupat biasanya diadakan seminggu setelah perayaan Idul Fitri. Sebuah penanda kebahagiaan dari kemenangan di bulan Ramadhan. Inilah ekspresi, wujud syukur atas berakhirnya Puasa Sunnah 6 hari Syawal.

Sajian khas Lebaran Ketupat adalah ketupat bersama daging rendang serta opor ayam dan menu khas Jaton lainnya. Tapi sajian yang terutama adalah keakraban dan silaturahmi persaudaraan.

Hmmm akankah tahun ini bisa pasiar (pesiar) disaat Lebaran Ketupat Jaton? Sepertinya tidak. Si Corona belum bosan menetap di Bumi Nyiur Melambai. Tak apalah, yang penting persaudaraan dengan sobat dan saudara muslim di Jaton tetap dihati.

Selamat Idul Fitri Jaton.... 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun