Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Nyanyikan Lagu "My Way" Sambil Resapi 3 Inspirasi Hidup

17 Mei 2020   14:42 Diperbarui: 18 Mei 2020   22:48 7152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendengarkan lagu-lagu indah dari segala zaman sangat bermanfaat. Pun juga ketika kita menyanyikan lagu, selalu ada manfaat disaat itu. Lagu menjadi media penjaga irama pikir dan rasa, menjadi pelecut spirit, juga teman dalam suka dan duka. Namun lebih dari itu, lirik-lirik lagu dapat menjadi cermin refleksi dan introspeksi  serta sumber inspirasi bagi kita dalam menjalani kehidupan. Salah satunya, lagu jadul berjudul My Way 

My Way ditulis Paul Anka dan dikidungkan  pertama kali oleh  Frank Sinatra, tahun 1969,  tujuh tahun sebelum saya lahir. Awalnya saya hanya tertarik  dengan judul dan irama lagu, tapi setelah menelisik dan meresapi liriknya, wah, sangat menginspirasi! Ada 3 hal yang bisa kita petik dari judul dan liriknya.

Pertama, kesadaran akan dekatnya kita dengan akhir hidup.  Hal tersebut dapat dilihat dari lirik pembuka, "And now, the end is near, and so I face the final curtain." Dan sekarang, akhir (kisah kehidupan) sudah dekat, dan saya menghadapi tirai  terakhir (babak akhir dari sebuah pentas drama). 

Kita tak tahu kapan hidup kita akan berakhir. Hanya Tuhan yang tahu, dan datangnya tiba-tiba. Artinya, setiap detik hidup kita, selalu dekat dengan detik akhir. Ibarat kisah di panggung sandiwara, kita sedang berada di babak akhir, babak ending, babak dimana tirai pentas dibuka untuk terakhir kalinya hingga akhirnya ditutup ketika kisah drama tiba pada the end. Akhir dari keseluruhan babak kehidupan ada di tangan Tuhan, Sang Sudradara Agung merangkap Pemilik Panggung Hidup, Pemilik Para Aktor dan Aktris, Pemilik Segalanya.

Mari akhiri babak akhir ini dengan baik. "make it clear," tulis Paul Anka.

Kedua, belajarlah dari babak-babak kehidupan yang telah kita lalui.  Paragraf statemen dalam lirik lagu yang menjelaskan babak hidup sebelumnya, "I've lived a life that's full. I traveled each and every highway. And more, much more".  Penggalan lirik ini mau mengisahkan seseorang dalam lagu ini yang telah mengalami hidup yang penuh dengan kepenuhan hidup, bahkan lebih dan lebih banyak lagi (more, and much more).

Kepenuhan hidup itu, dikisahkan dalam untaian lirik selanjutnya, bukan hanya kisah senang tapi ada juga sad story-nya.  Namun lakukanlah apa yang harus kita lakukan . I did what I had to do.  Apa yang seharusnya dilakukan? Merencanakan setiap langkah, dan melangkah sepanjang jalan dengan hati-hati, dengan cara kita sendiri (Each careful step along the byway..... and did it my way).

Adakalanya, situasi kepenuhan hidup mengarah pada over-action, perilaku berlebih, bahkan cenderung rakus. Tanpa keraguan, memakan lebih dari yang dapat kita makan dan akhirnya setelah kita melahap habis, kemudian memuntahkannya. Hal itu tergambar dari lirik: When I bit off more than I could chew. And through it all, whenever there was doubt. I ate it up and spit it out. 

Situasi lainnya yang telah dialami adalah mencintai, tertawa, dan menangis (I've loved, laughed and cried). Juga menikmati beragam kekalahan, kesedihan hingga akhirnya ketika air mata surut, disadari semua itu adalah cara yang menyenangkan (amusing way). 

Ketika memikirkan semua yang sudah dilakukan dengan cara kita,  ada rasa tak percaya seakan-akan bukan kita yang melakukan (no, no, not me), tetapi itulah cara/jalan yang telah kita lakukan dengan cara kita (I did it my way).

Apa yang dapat kita petik dari kisah-kisah hidup yang telah kita alami?  Tentu, ada kisah suka dan duka.  Ada baik dan buruk. Ada yang bijak dan tidak bijak. Apapun situasinya harus kita hadapi dengan cara kita, menjadi diri kita sendiri.  

Hal-hal yang tidak baik, harus kita akui dan belajar daripadanya dan juga kita harus mengakuinya, bahwa itulah jalan kita.  Kita masih punya kesempatan memperbaiki di babak akhir hidup, mulai hari ini kemudian di hari selanjutnya sebelum the end.

Ketiga,  filosofi dan spirit dari "May Way" untuk mencapai tujuan hidup. Pada bagian akhir dari lirik lagu ini, mau berkisah bahwa  manusia punya tujuan dalam kehadirannya.  Tanpa usaha oleh dirinya sendiri  dia tidak akan mendapatkan apa yang dia harapkan dalam hidup.  

Rekaman hidup atau pengalaman hidup dari orang yang dikisahkan dalam lirik ini, menunjukan bahwa dia telah melalui semua, termasuk hal-hal yang menyedihkan (dalam bahasa kiasan "blows", pukulan, angin). Bahwa dia mampu melalui semua dengan jalannya sendiri, Id did it my way. 

For what is a man, what has he got, If not himself, then he has naught.
Not to say the things that he truly feels. And not the words of someone who kneels
The record shows I took all the blows. And did it my way

My Way, menyemangati kita untuk hidup dengan jalan kita sendiri. Kita bisa melihat contoh dan teladan orang lain. Nasehat orang lain. Tetapi yang akan melaluinya adalah diri kita sendiri. Kitalah yang akan melakonkan peran kita di babak akhir drama kehidpan yang tak tahu kapan akan berakhir. Yang pasti adalah, kapanpun the end is near tersebut., kitalah yang akan menghela napas dan menghembuskannya. Kitalah yang akan loved, crying and laugh. Kitalah yang akan memutuskan jalan hidup kita, cara hidup kita.

Yes that is... my way! Way for life, for you, for me and for us, till the end of the way. 

***

[Note, Video YouTube di atas hanyalah ilustrasi. Bukan untuk dinilai. Jelas suaranya jelek, tidak sempurna, lagunya tak lengkap. Video itu hanyalah ekspresi. Itulah My Way]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun