Hal-hal yang tidak baik, harus kita akui dan belajar daripadanya dan juga kita harus mengakuinya, bahwa itulah jalan kita. Â Kita masih punya kesempatan memperbaiki di babak akhir hidup, mulai hari ini kemudian di hari selanjutnya sebelum the end.
Ketiga,  filosofi dan spirit dari "May Way" untuk mencapai tujuan hidup. Pada bagian akhir dari lirik lagu ini, mau berkisah bahwa  manusia punya tujuan dalam kehadirannya.  Tanpa usaha oleh dirinya sendiri  dia tidak akan mendapatkan apa yang dia harapkan dalam hidup. Â
Rekaman hidup atau pengalaman hidup dari orang yang dikisahkan dalam lirik ini, menunjukan bahwa dia telah melalui semua, termasuk hal-hal yang menyedihkan (dalam bahasa kiasan "blows", pukulan, angin). Bahwa dia mampu melalui semua dengan jalannya sendiri, Id did it my way.Â
For what is a man, what has he got, If not himself, then he has naught.
Not to say the things that he truly feels. And not the words of someone who kneels
The record shows I took all the blows. And did it my way
My Way, menyemangati kita untuk hidup dengan jalan kita sendiri. Kita bisa melihat contoh dan teladan orang lain. Nasehat orang lain. Tetapi yang akan melaluinya adalah diri kita sendiri. Kitalah yang akan melakonkan peran kita di babak akhir drama kehidpan yang tak tahu kapan akan berakhir. Yang pasti adalah, kapanpun the end is near tersebut., kitalah yang akan menghela napas dan menghembuskannya. Kitalah yang akan loved, crying and laugh. Kitalah yang akan memutuskan jalan hidup kita, cara hidup kita.
Yes that is... my way! Way for life, for you, for me and for us, till the end of the way.Â
***
[Note, Video YouTube di atas hanyalah ilustrasi. Bukan untuk dinilai. Jelas suaranya jelek, tidak sempurna, lagunya tak lengkap. Video itu hanyalah ekspresi. Itulah My Way]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H