Mohon tunggu...
Meidy Y. Tinangon
Meidy Y. Tinangon Mohon Tunggu... Lainnya - Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

www.meidytinangon.com| www.pemilu-pilkada.my.id| www.konten-leadership.xyz| www.globalwarming.blogspot.com | www.minahasa.xyz| www.mimbar.blogspot.com|

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Bidadari dan Bidadara Berlampu", Pahlawan dalam Kelam Pandemi

12 Mei 2020   14:42 Diperbarui: 12 Mei 2020   15:06 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
| ilustrasi || kompas.com |

Kita masih saja bebal dan tak mampu menahan kaki kita yang "gatal", yang sulit dipaksa untuk #DiRumahAja. Akibatnya angka pasien positif terus bertambah, dan menambah beban para bidadari dan bidadara berlampu. 

Kita hanya berharap Covid-19 berlalu, tanpa dibarengi usaha total bersama untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.  Para bidadari dan bidadara berlampu, telah lama mengangkat "lampu merah" supaya kita stop berkeliaran, berkumpul apalagi tanpa masker.

Mereka hanya berharap 2 hal dari kita. Patuh dan Berdoa.  

Karenanya, marilah di Hari Perawat Internasinal ini, hari para bidadari dan bidadara berlampu,  kita teguhkan komitmen untuk patuh pada aturan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19. 

Tak lupa, mari berdoa untuk kesehatan dan keselamatan mereka, para "bidadari dan bidadara berlampu", pahlawan pembawa terang dalam kelam pandemi. Saudara kita,  perawat dan juga seluruh tenaga medis Indonesia dan dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun