Namun, penerapan standar ini masih menghadapi sejumlah kendala, seperti keterbatasan akses pendidikan dan pelatihan di daerah terpencil, serta kurangnya integrasi teknologi terbaru dalam pelaksanaan profesi ini. Dengan membandingkan standar Indonesia dengan standar internasional, terlihat bahwa peningkatan kualitas masih dapat dilakukan, baik melalui penguatan pendidikan tinggi elektromedis, pelatihan berkelanjutan, maupun kemitraan dengan organisasi global.
Langkah konkret yang bisa diambil adalah memperluas akses pendidikan hingga ke daerah terpencil, mengembangkan kurikulum berbasis teknologi terkini, dan mendorong kolaborasi dengan industri alat kesehatan. Dengan strategi ini, Indonesia dapat membangun profesi elektromedis yang tidak hanya kompetitif secara nasional tetapi juga mampu bersaing di tingkat internasional.
Pada akhirnya, profesi elektromedis memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu tulang punggung sistem kesehatan yang modern dan inovatif. Dengan kompetensi yang unggul, integritas yang tinggi, dan dukungan penuh dari berbagai pihak, para elektromedis Indonesia siap menjadi pionir dalam memberikan solusi teknologi kesehatan yang lebih baik untuk masa depan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI