Mohon tunggu...
Lilin
Lilin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perempuan

Perempuan penyuka sepi ini mulai senang membaca dan menulis semenjak pertama kali mengenal A,I,u,e,o

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Yang Tertinggal di Jam Dinding Tua

8 April 2022   21:00 Diperbarui: 8 April 2022   21:02 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mereka sering kali menjadi bahan perbincangan. Ada yang bilang mereka berkasih-kasihan, ada yang bilang mereka hanya bersahabat. Namun yang pasti mereka selalu berdua, di mana-mana berdua. Yang perempuan suka memainkan gitar mengiringi suara merdu si laki-laki."

Nenek berhenti bercerita, matanya menerawang. Mengingat-ingat segala kejadian puluhan tahun silam.

"Terus Nek,"

Rasa penasaran membuatku ingin selekasnya mendengar cerita nenek.

"Lalu si laki-laki meninggal karena sakit, dan si perempuan ...," lanjut Nenek."

"Si perempuan, Nek?" tanya Ais.

Ternyata tidak hanya aku yang penasaran dengan kelanjutan cerita nenek.

Nenek mengambil napas panjang, kemudian mulai melanjutkan ceritanya.

"Yang perempuan ikut meninggal tidak lama kemudian."

"Eh,"

Kembali aku dibuat terkejut oleh cerita nenek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun