Mohon tunggu...
Lilin
Lilin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perempuan

Perempuan penyuka sepi ini mulai senang membaca dan menulis semenjak pertama kali mengenal A,I,u,e,o

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berlayar Bersamamu

8 Juli 2021   21:28 Diperbarui: 8 Juli 2021   21:39 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

BERLAYAR BERSAMAMU

Sering kulihat kau termangu, duduk sendiri di bangku kosong bekas taman lalu
Larut jiwa kian kalut
Seribu ketakutan datang bak laron-laron di bawah lampu jalanan
Aku terus menatap dengan mataku, pagar-pagar duka kau bariskan di kedua bola mata
Salah satunya adalah kematianku

Aku menuliskan tentangmu
Dalam bentuk puisi, yang nantinya akan ku tukarkan dengan uang
Sebagai penebus kesengsaraan yang dicuri darimu
Ketika tidur malammu dibangunkan anjing-anjing dengan liur bau terasi
Melolong, mengendus, mengajak padu
Hingga merubahmu seperti kuda, meringkik menjelang pagi

Aku melihatmu, masih sama seperti lalu
Pagar-pagar duka tersingkap dengan sendirinya
Kerudung ayu menutup sebagian dadamu
Kisah-kisah bahagia berhasil kutuliskan di atas perutmu
Sekiranya masih ada jeda kematian dari kemanusiaan
Izinkan aku melayari samudra bibirmu sekali lagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun