Begini deh….Gini aja… Buka aja di tempat yang nggak ngelanggar aturan. Emang mesti bayar, ya patungan aja. Kalo nggak punya duit ya nggak usah buka, sedemikian sederhananya. Mungkin jemaat resah, “Aduhh…KTP nggak terkumpul, kalo Ahok kalah gimana dong?” Nyantei Jek, jumlah orang waras banyak banget di Jakarta jadi Ahok pasti menang. Ahok didukung partai ya nggak apa-apa, sejarah sudah menunjukkan bahwa Ahok nggak bisa disetir. Cuma memang pasti asik banget kalo Ahok bisa maju secara independen. 9-10 bulan masih lama, grafik jumlah pengumpulan KTP per minggu terus meningkat.Bersikap optimis adalah pilihan paling realistis yang bisa kita ambil saat ini. Tapi pasti masih banyak yang mau ambil skenario terjelek:Ahok nggak jadi gubernur lagi. Gimana dong kalo gitu ?
Gimana dong ? Ya nggak gimana-gimana, emangnya mau gimana? Sebagai pendukung, kita tetap ikutin peraturan aja. Kumpulin KTP dengan cara yang etis. Pertimbangkan banyak hal sebelum buka posko: Peraturan KPU, hukum yang berlaku, hati nurani, kemungkinan konflik. Bijak-bijaklah dalam bertindak. Kalo ente adalah jenis orang yang merasa bisa dengar suara Tuhan secara audible, ya udah…Ngobrol aja berdua.Kalo mau ngomong di mimbar, mikir dulu minimal 100 kali ya.
Kalo udah bertindak bijak dan ikut peraturan terus Ahok tetap kalah, gimana? Lah, ‘kan tadi udah dijawab: Ya nggak gimana-gimanalah, emangnya mau gimana? Nyantei aja. Yesus jadi raja tanpa pake KTP kok. Jauh lebih banyak orang yang jadi pemimpin tanpa pendukungnya ngumpulin KTP. Hidup masih panjang. Selidiki kehidupan Ahok dan kita akan tahu bahwa 'Expect the unexpected' bisa dijadikan tema hidupnya.Baca biografinya dan kita akan lihat bahwa hidup Ahok di dunia politik penuh dengan kejutan yang menunjukkan bahwa ada campur tangan Ilahi di dalamnya.
Jadi,intinya,dukung Ahok bukan karena beliau kristen tapi karena beliau jujur,rajin dan taat aturan.Dukung saja dengan cara yang tidak menabrak aturan atau norma.Nah kalo ternyata taat aturan malah mempersempit gerak dan Ahok nggak kepilih lagi,gimana?
Nyantei wae lah.Emangnya ada ya peraturan yang menyatakan bahwa orang baru bisa jadi wakil presiden dan presiden kalo udah dua kali jadi gubernur ? #ehhh
31 Agustus 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H