Mohon tunggu...
Mega Yuliana
Mega Yuliana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Prodi Pendidikan IPA, Universitas Pancasakti Tegal

Universitas Pancasakti Tegal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lebih Bagus Mana Teori Tes Klasik dan Teori Tes Modern?

20 Maret 2023   20:57 Diperbarui: 20 Maret 2023   21:04 1000
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Teori tes saat ini memiliki banyak model. Model yang paling saat ini adalah teori klasik dan teori modern.

Namun, manakah dari keduanya yang lebih baik?. Saat ini keduanya memiliki karakteristik masing-masing. Oleh karena itu, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Teori tes klasik atau yang biasa disebut sebagai CTT dan teori tes modern atau IRT. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing.

Teori tes klasik dan modern juga memiliki nama lain. Nama lain tersebut biasanya adalah teori lama dan teori baru.

Salah satu perbedaan yang mendasar adalah tentang perhitungan error pengukuran. Pada teori lama disebutkan error pengukuran digunakan pada semua sampel. Sedangkan pada teori tes modern atau IRT error pengukuran pada tiap sampel berbeda.

Berikut penjelasan mana kah yang lebih baik antara teori tes klasik dan teori tes modern

Lebih bagus teori tes klasik atau teori tes klasik modern?

Untuk mengetahui mana yang lebih baik antara keduanya, kamu harus mengetahui apa perbedaan diantara keduanya. Dengan itu kamu bisa menentukan manakah yang lebih baik antara teori tes klasik dan modern.

Pengukuran eror yang berbeda

Seperti yang dijelaskan diatas bahwa pengukuran eror keduanya berbeda. Perbedaan ini adalah pada penggunaan nilai eror.

Pada teori tes lama nilai eror digunakan pada semua sampel tanpa terkecuali. Namun, pada IRT setiap sampel memiliki nilai eror yang berbeda-beda. Akan tetapi, pada IRT digeneralisasikan pada semua populasi.

Panjang tes berbeda

Panjang tes yang berbeda pada keduanya sangat berpengaruh pada reabilitas skor. Pada teori tes lama, semakin panjang tes maka akan semakin reabilitas skor yang didapatkan. Sedangkan pada teori tes modern menyebutkana bahwa tes yang pendek memberikan nilai skor yang realibel.

Perbandingan tes kedua teori

Tes yang baik pada teori tes lama adalah yang memiliki sifat pararel untuk nilai skor yang optimal. Namun, jika pada sebaliknya jika tesnya bervariasi akan menghasilkan skor yang optimal.

Data interval yang berbeda

Untuk teori lama mendapatkan data interval harus mendapatkan skor yang terdistribusi dengan normal. Berbeda dengan teori skor baru, harus menggunakan model pengukuran yang terjustufujasi.

Apakah kamu sudah mengetahui mana yang lebih baik antara keduanya?. Komentar di bawah ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun