Analisis Film Schindler's List

"ANALISIS FILM SCHINDLER LIST"

Film Schindler list merupakan sebuah film yang menceritakan sebuah kisah nyata yang dialami oleh kaum yahudi dalam peperangan antara polandia dengan jerman yang memicu pada perang dunia ke II. Tokoh Schindler list merupakan seorang yang sangat memiliki peran utama dalam film ini maupun dalam kisah nyata. Ia adalah seorang pengusaha yang memiliki sebuah perusahaan yang berproduksi dibidang besi seperti panci. Adanya peperangan ini dimanfaatkan oleh Schindler list untuk bisa merekrut karyawan dari budak kaum yahudi yang saat itu disiksa oleh para tentara nazi. 

Schindler list yang ingin mengembangkan bisnis sekaligus memanfaatkan momentum perang, namun ditengah semuanya berjalan oskar melihat tantara nazi yang kejam, ia tidak tega pada kaum yahudi. Dalam meminta kaum yahudi untuk menjadi karyawannya banyak hal yang dilakukan oleh Schindler list agar sampai pada tujuannya yaitu memanfaatkan kaum yahudi demi kepentingan pribadinya dan pabriknya. 

Melalui pendekata dengan para petinggi jabatan militer nazi ia mendekati dengan acara pesta maupun menyogok dengan tujuan agar tentara nazi bisa memberikan setengah orang-orang yahudi untuk dipekerjakan dalam pabrik yang ia miliki. Tentara nazi pun menyetujui karena beranggapan bahwa kaum yahudi pun akan menjadi budak di pabrik milik Schindler nantinya dan nazi pun mendapatkan keuntungan dari Schindler list karena sogokan untuk menjual beli kaum yahudi. 

Namun berjalannya waktu yang terus terjadi kekejaman yang dilakukan oleh tentara nazi sangat kejam, setiap hari Schindler list menyaksikan bagaimana penyiksaan yang dilakukan nazi oleh para kaum yahudi mulai dari menembak dengan brutal karena melakukan sedikit kesalahan, memukul, dan memperbudak dengan cara paksa. Penyiksaan tersebut membuat schinddler list ingin menyelamatkan kaum yahudi dari siksaan tentara Nazi, maka ia selalu berusaha dalam membuat kaum yahudi bisa diselamatkan dengan cara menjadi karyawannya di pabrik yang ia miliki. 

Schindler list berusaha mengeluarkan banyak uang untuk bisa menyelamatkan kaum yahudi dari siksaan tentara nazi pada saat itu, kemudian ia merencakan berbagai upaya untuk menyelamatkan nyawa kaum yahudi, bahkan ia melakukan cara cerdik dengan memberikan kualitas yang buruk untuk sebuah pistol sehingga pistol yang seharusnya digunakan untuk membunuh kaum yahudi tidak dapat digunakan dan kaum yahudi tidak jadi terbunuh, pengorbanan oskar begitu besar pada kaum yahudi, oskar berhasil memanfaatkan kelengahan para nazi untuk menyelamatkan ribuan nyawa. 

Ia juga menyelamatkan banyak kaum yahudi yang dikirim dengan kereta walaupun kereta kaum perempuan mengalami perbedaan rute ia rela bernegosiasi untuk mengembalikan kaum Wanita ke rute pabrik yang akan dijadikan tempat aman bagi kauh yahudi. 

Semua pengorbanan yang Schindler list lakukan untuk dapat menyelamatkan menunjukan moralitas sebagai manusia untuk bisa menyelamatkan kaum yahudi yang tersiksa meskipun butuh uang dan tenaga yang dilakukan Schindler list sampai pada kebangkrutan yang ia alami. 

Dalam kasus ini Schindler list memiliki sebuah hati yang tulus untuk membuat kaum yahudi bisa hidup dan kaum yahudi sangat berterimakasih atas perjuangan yang dilakukan Schindler list yang rela menyelamatkan kaum yahudi walaupun ia juga termasuk dari anggota nazi. 

Perjuangannya pun penuh dengan resiko dan tantangan yang ia hadapi nantinya namun ia tetap mau menyelamatkan Ketika tau akibat dari apa yang ia lakukan untuk para kaum yahudi. Ketulusan hati sebagai manusia yang sangat mulia dalam menyelamatkan manusia lainnya.

Schindler list melakukan kebohongan dan menyogok kepada anggotan nazi untuk bisa membuat kaum yahudi menjadi pekerjannya di pabriknya secara etis apa yang yang dilakukan schindlers list merupakan Tindakan yang kurang etis atau kurang baik karena ia berani berbohong untuk kepentingan dari kelompok musuhnya pada saat itu. 

Schindler list berusaha menolong kaum yahudi dengan cara berbohong walaupun Tindakan itu kurang baik secara etis namun ia melakukan demi menyelamatkan nyawa para kaum yahudi yang disiksa oleh tantara nazi. 

Tidak ad acara lain selain berbohong dalam situasi seperti itu karena tidak hanya nyawa kaum yahudi yang terancam namun nyawa Schindler list pun terancam jika tantara mengetahui niat apa yang ingin Schindler list lakukan. 

Niat yang baik tersebut menghantarkan para kaum yahudi bisa selamat walaupun dengan tindakan Schindler list yang kurang baik dalam melakukan penyelamatan. Sogokan yang ia lakukan sampai membuat hartanya terkuras habis untuk membayar tantara nazi agar mengizinkan kaum yahudi kerja dan tidak dibunuh ataupun disiksa oleh tantara nazi.

Dalam menentukan etika normatif yang dilakukan oleh Schindler list yang dapat dibenarkan yaitu dalam penyelamatan yang dilakukannya terhadap orang-orang yahudi. Schindler list banyak berkorban untuk para kaum yahudi yang termasuk dalam etika normatif. 

Etika normatif yaitu suatu perilaku yang dapat menilai tingkah laku yang dilakukan manusia  sebagai landasan dalam mengambil tindakan yang akan diputuskan, mengacu pada norma ataupun nilai kemanusiaan serta kebaikan. Dalam tindakaan Schindler list yang memberikan hartanya untuk menyelamatkan kaum yahudi karena melihat adanya penyiksaan dari tantara nazi merupakan rasa kemanusiaan yang terbentuk untuk bisa melakukan tindakan tersebut tanpa memikirkan akibat dari apa yang ia lakukan. 

Pada saat penyelamatan Schindler didatangi oleh seorang Wanita yang memohon untuk dibebaskan orang tuanya Ketika berada pada pabrik yang ia jalani. Namun Schindler merasakan hati nya tersentuh karena ia didatangi Wanita yang memohon keselamatan dan mempercayai bahwa ia orang baik serta mampu dalam menyelamatkan orang tuanya maupun orang banyak. Hal tersebut yang membuat pemikiran Schindler list terbuka untuk bisa bertindak dalam menyelamatkan banyak nyawa orang yahudi. Schindler menyelamatkan atas rasa kemanusiaannya.

Dalam Film Schindler list, teori deontologi (non-konsekuensialis) memberikan sebuah penjelasan mengenai sebuah tindakan yang dilakukan manusia tidak dinilai dari baik atau buruknya perilaku dari apa yang menjadi pengaruh hasil yang dilakukan, namun semua perilaku baik tidak bisa menjadi baik karena hasilnya baik, namun adanya kewajiban yang harus dilakukan. 

Teori ini menegaskan bahwa tidak boleh melakukan kebaikan atas dasar kebohongan karena kebohongan akan tetap menjadi kebohongan yang dilarang dalam teori ini. 

Lalu, teori ini tidak relevan dengan perilaku yang dilakukan oleh Schindler karena dalam film ia membohongi dan menyogok para tentara nazi agar bisa menyelamatkan orang yahudi, padahal Schindler juga termasuk dalam anggota nazi. Maka apa yang dilakukan Schindler tidak bisa ditoleransi dalam teori ini karena adanya kebohongan yang ia lakukan dan adanya ketidakadilan yang tentara nazi rasakan. 

Meskipun yang ia lakukan termasuk dalam kebaikan dan ketulusan ia dalam menyelamatkan orang yahudi namun kebohongan disini tidak bisa searah dengan teori ini. Pengorbanan yang dilakukan Schindler membuatnya rela bangkrut dan rela menjadi musuh dalam selimut pada kelompoknya demi menyelamatkan orang-orang yahudi yang tersiksa.