Mohon tunggu...
Megawati Akram
Megawati Akram Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Peran Farmasis dalam Menyongsong Indonesia Sehat 2025

15 Januari 2018   22:43 Diperbarui: 15 Januari 2018   23:14 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tahun 2025 negara Indonesia direncanakan akan menyongsong indonesia sehat. Maksudnya maksyarakat dapat menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu dengan sebaik -- baiknya. Farmasis sendiri merupakan salah satu tenaga kesehatan yang berperan penting dalam mewujudkan indonesia sehat 2025, mengapa demikian? Terlebih dahulu kita harus mengetahui apa itu farmasis sendiri.

Seseorang yang telah lulus dari farmasi biasanya disebut sebagai farmasis. Jika mendengar kata farmasi maka yang pertama terlintas di pikiran kita adalah hal -- hal yang berkaitan dengan obat -- obatan. Kenyataannya, ilmu farmasi memang membahas tentang obat -- obatan dan berbagai hal yang berhubungan dengan obat, bahkan termasuk kimia, biologi, kesehatan masyarakat, bahkan sampai ke manajemen dan pemasaran.

Kata farmasi sendiri berasal dari bahasa latin, yaitu dari kata pharmacon yang berarti sihir atau racun. Farmasi sendiri merupakan kombinasi dari ilmu kesehatan dan ilmu kimia yang mempunyai tanggung jawab memastikan efektivitas dan keamanan penggunaan obat. Sedangkan farmasis merupakan gelar profesional dengan keahlian di bidang farmasi. Seorang farmasis biasanya bertugas di pemerintahan maupun swasta, seperti badan pengawas obat atau makanan, rumah sakit, industri farmasi, industri obat tradisional, berbagai sarana kesehatan, dan yang paling umum di ketahui oleh masyarakat adalah di apotek.

Profesi farmasi hingga kini masih belum sangat dikenal luas oleh masyarakat. Padahal farmasi sebenarnya juga memiliki peran yang sangat penting dalam menunjang kesehatan masyarakat di Indonesia. Hal ini dikarenakan seorang farmasislah yang paling berkompeten dan lebih mengetahui terkait obat -- obatan yang digunakan oleh masyarakat.

Pada tahun 2014, Dirjen Dikti merilis data yang menyebutkan bahwa jurusan farmasi adalah jurusan kuliah dengan peminat terbanyak nomor 5 di Indonesia. Mengapa demikian? Hal ini cukup wajar sebenarnya, karena farmasi bergerak di bidang kesehatan yang merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia yang tidak pernah sepi, selain di bidang makanan.

Pada intinya, bahasan utama dalam perkuliahan di jurusan farmasi adalah bagaimana cara membuat obat, cara membuat obat tersebut tahan lama, bagaimana cara menemukan senyawa kimia dari berbagai sumber yang berpotensi dikembangkan sebagai bahan obat, dan bagaimana cara membuat obat -- obatan dengan bahan dasar tanaman herbal. Sebagai mahasiswa farmasi kita akan banyak menghapalkan nama -- nama senyawa kimia, kode - kode obat, nama -- nama tanaman seperti di jurusan biologi dan sebagainya.

Menjadi seorang farmasis yang baik bukanlah hal yang mudah, di butuhkan kemampuan analisis yang baik. Sebab, mereka yang lulus dari pendidikan farmasi ini kelak akan bekerja pada industri farmasi yang membuat kita harus bersentuhan dengan obat -- obatan dan bahan kimia lainnya. Profesi ini sangat membutuhkan ketekunan, ketelitian, dan juga kesabaran. Karena nantinya kita akan dihadapkan oleh banyak penelitian, hapalan, serta praktik kerja di industri farmasi selama menempuh pendidikan di jurusan farmasi.

Sebagai seorang tenaga profesional, seorang farmasis berperan dalam membantu upaya pemerintah dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat dan mandiri. Farmasis khususnya harus berperan aktif dalam penanganan penyakit - penyakit yang membutuhkan pengobatan jangka panjang, memiliki prevalansi yang tinggi dan juga membahayakan jiwa. Selain itu, seorang farmasis juga memiliki tanggung jawab atas kesehatan masyarakat, saat mereka tengah memeriksakan dirinya pada dokter dan membutuhkan obat, farmasislah yang semestinya menjamin bahwa pasien mendapatkan obat yang benar, digunakan dengan cara yang tepat, dan menghasilkan efek yang di harapkan. Kemudian seorang farmasis juga bertanggung jawab jika ada masalah terkait dengan obat, seperti salah memberikan obat dan menimbulkan efek samping yang membahayakan pasien.

Bidang farmasi berada dalam lingkup dunia kesehatan yang berkaitan erat dengan produk untuk kesehatan. Dalam sejarahnya, pendidikan tinggi farmasi di indonesia di bentuk untuk menghasilkan apoteker sebagai penanggung jawab apotek, dengan pesatnya perkembangan ilmu kefarmasian maka apoteker atau di kenal pula dengan sebutan farmasis telah dapat menempati bidang pekerjaan yang semakin luas. 

Apotek, rumah sakit, lembaga pemerintahan, perguruan tinggi, lembaga penelitian, laboratorium pengujian mutu, laboratorium klinis, laboratorium forensik, serta berbagai jenis -- jenis industri meliputi industri obat, health food, obat veteriner, industri vaksin, lembaga informasi obat serta badan asuransi kesehatan adalah tempat -- tempat untuk farmasis melaksanakan pengabdian profesi kefarmasian.

Pelayanan obat pada penderita melalui berbagai tahapan pekerjaan mulai dari diagnosis penyakit, pemilihan, penyiapan, dan penyerahan obat kepada penderita yang menunjukkan suatu interaksi antara dokter, farmasis, penderita sendiri, dan khusus di rumah sakit melibatkan perawat. Dalam pelayanan kesehatan yang baik, informasi obat menjadi sangat penting terutama informasi dari farmasis, baik untuk dokter, perawat, maupun untuk penderita itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun