Mengambil pisau dapur yang kuselipkan disamping bokong. Tanganku bergerak cepat menusukkan berulang kali ke perutku.
Aku yang bersimbah darah hanya bisa melihatmu sekilas terkejut. Lalu, berteriak histeris menghampiri, setelah itu gelap. Detik-detik ajal datang menyakitkan, perih. Membawa hati yang juga mati.
~
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!