Andrian terdiam, mencoba merenungi apa yang dikatakan Monika ada benarnya juga pikirnya. Selama ini dia tidak begitu suka pada sekretarisnya ini. Selain penampilannya yang dianggap Andrian norak sehingga Andrian pernah berencana memecatnya tetapi dilarang oleh Danu. Karena kata Danu mendiang papa Andrian sangat sayang pada Monika. Monika begitu antusias dengan penuh percaya diri sementara ia ada keraguan dengan masa tempo satu bulan tersebut.
Bagaimana nasibnya berikutnya, next-kah ceritanya?
~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H