"Andaikan dihadapkan kepadaku dua orang penulis, maka aku akan memilih yang paling gigih. Tanpa bakat orang bisa menjadi penulis hebat. Sementara tanpa kegigihan, seorang penulis berbakat tak berarti apa-apa" (Muhammad Fauzil Adhim, ustad sekaligus penulis yang memiliki penerbitan)
Menulis adalah bahasa hati dan pikiran. (Ana Widyastuti)
Masya Allah, Alhamdulillah, semoga konsisten dan istiqamah menjadi seorang penulis amatir, nantinya ke spesialis, generalis dan profesional. Menyebarkan manfaat melalui deretan aksara. Mari menulis! Â Aamiin ya Allah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H