Sebenarnya aku terluka, tetapi aku sadar dan berusaha untuk tegar. Nyatanya aku masih remaja berumur belasan, kata mereka masih bau kencur juga. Pun bisa memaklumi dan membenarkan ucapan kak Riska, mudahan ini bukan rasa cinta sejati, mudah-mudahan nantinya akan aku temui di saat telah dewasa di bangku kuliah mungkin, tak apa. Aku merasakan bahagia jika Kak Riska bahagia, makna cinta tulus itu bukankah ikhlas melepaskan dan melihat orang yang dicintai itu bahagia.
Besok, masalah perasaan dan mereka akan segera terselesaikan. Janjiku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H