"Bau pesing," celetuk istriku sambil tangannya pun menghidupkan lampu dalam mobil. Terlihat  bibirnya yang dimanyunkan. Ia memasang wajah heran celingukan ke arahku dan ke bangku belakang. Meraba celana kedua jagoan kami yang masih lelap.
Astaga, aku tersentak, dengan cepat meraba celana, basah. Menyambar tisu yang mengantung di langit-langit mobil. Menempelkannya di atas  pangkal pahaku serta segera menciumnya. Ngompol.  Bagaimana aku menjelaskan ini pemirsa?  Tanganku mengaruk kepalaku yang tak gatal dengan tersenyum kecut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H