3. Cashless Yang Ternyata Bikin Boros
Seperti yang kita tahu kemudahan dan kemajuan teknologi saat ini bukan hanya memudahkan dalam proses pembelian barang yang dapat dilakukan dengan mudah dari gadget saja namun juga mudahnya akses pembayaran pun sangat berpengaruh besar. Metode pembayaran cashless, baik dengan kartu kredit, debit maupun melalui Handphone (aplikasi pembayaran digital) terasa begitu memudahkan. Ini membuat kita tidak merasa mengeluarkan banyak uang namun tanpa di sadari ternyata uang yang ada direkening terus menipis, apalagi jika kita tidak memiliki catatan rincian transaksi tentu saja ini membuat pengaturan manajemen keuangan menjadi berantakan.
4. Adanya Pay Later
Pay  later juga ikut andil besar dalam sulitnya pengaturan manajemen keuangan untuk kaum milenial. Dimana kita dapat memanfaatkan fiturnya untuk terus berbelanja dengan range bunga yang terlihat tidak begitu besar. Namun dampak buruknya apabila kita kecanduan dalam penggunaannya kita jadi memiliki tagihan yang menumpuk karena saat kita tidak memiliki uang sekalipun dengan pay later kita masih bisa berbelanja.
5. Self-Reward Yang Tidak Terkontrol
Menghadiahi diri sendiri merupakan suatu hal yang diperlukan karena diri kita juga perlu untuk dimanjakan, namun bisa saja menjadi masalah apabila Self-Reward tersebut tidak terkontrol dan memaksakan diri dalam penerapannya seperti contohnya ketika kita pergi jalan-jalan keluar negeri namun kita tidak memiliki cukup uang dan akhirnya menggunakan pay later. Setelah selesai jalan-jalan kita tetap harus melunasi tagihan pay later tersebut, ini bukan hal yang dibenarkan dalam penerapan self-reward. Â Jadi kita harus mengontrol hal tersebut agar pengaturan manajemen keuangan kita tetap aman.
6. Tidak Menabung Untuk Masa Pensiun
Generasi milenial mungkin berpikir masa pensiun masih dua puluhan tahun lagi, jadi buat apa menyisihkan uang dari sekarang? Padahal, itu adalah sebuah kesalahan besar. Usia 25 tahun sebenarnya merupakan waktu yang tepat untuk mulai menyisihkan uang pensiun. Dengan demikian, ketika berusia 60 tahun, uang pensiun yang dimiliki dua kali lipat lebih banyak dari mereka yang baru mulai menyisihkan uang pensiun di usia 35 tahun. Sehingga hasil yang didapat dimasa pensiun dapat tercukupi.
7. Berada Dalam Hubungan Cinta Yang Menguras Keuangan
Biaya gaya hidup tidak cuma dihabiskan sendirian. Saat menjalin hubungan cinta, kita juga terkadang mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Apalagi bila pasangan tidak memiliki pendapatan sebesar kita. Namun, perlu diwaspadai kalau ternyata setelah bersama sekian lama, tidak ada perkembangan signifikan dari pendapatannya. Jangan sampai, kita terus yang mengeluarkan uang demi kepentingan bersama. Maka, harus dipertimbangkan dan dikelola kembali manajemen keuangan pribadi kita.