Mohon tunggu...
mega teresia
mega teresia Mohon Tunggu... Sekretaris - Akuntansi 2021

Acc'21

Selanjutnya

Tutup

Money

Kesalahan Kaum Milenial Dalam Pengaturan Manajemen Keuangan

11 Januari 2022   08:57 Diperbarui: 21 Januari 2022   08:39 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
by : https://gaya.tempo.co/read/1470117/toleransi-versi-generasi-milenial-seperti-apa

3. Cashless Yang Ternyata Bikin Boros

Mudahnya bertransaksi dalam genggaman
Mudahnya bertransaksi dalam genggaman

Seperti yang kita tahu kemudahan dan kemajuan teknologi saat ini bukan hanya memudahkan dalam proses pembelian barang yang dapat dilakukan dengan mudah dari gadget saja namun juga mudahnya akses pembayaran pun sangat berpengaruh besar. Metode pembayaran cashless, baik dengan kartu kredit, debit maupun melalui Handphone (aplikasi pembayaran digital) terasa begitu memudahkan. Ini membuat kita tidak merasa mengeluarkan banyak uang namun tanpa di sadari ternyata uang yang ada direkening terus menipis, apalagi jika kita tidak memiliki catatan rincian transaksi tentu saja ini membuat pengaturan manajemen keuangan menjadi berantakan.

4. Adanya Pay Later

Pay  later juga ikut andil besar dalam sulitnya pengaturan manajemen keuangan untuk kaum milenial. Dimana kita dapat memanfaatkan fiturnya untuk terus berbelanja dengan range bunga yang terlihat tidak begitu besar. Namun dampak buruknya apabila kita kecanduan dalam penggunaannya kita jadi memiliki tagihan yang menumpuk karena saat kita tidak memiliki uang sekalipun dengan pay later kita masih bisa berbelanja.

5. Self-Reward Yang Tidak Terkontrol

Menghadiahi diri sendiri merupakan suatu hal yang diperlukan karena diri kita juga perlu untuk dimanjakan, namun bisa saja menjadi masalah apabila Self-Reward tersebut tidak terkontrol dan memaksakan diri dalam penerapannya seperti contohnya ketika kita pergi jalan-jalan keluar negeri namun kita tidak memiliki cukup uang dan akhirnya menggunakan pay later. Setelah selesai jalan-jalan kita tetap harus melunasi tagihan pay later tersebut, ini bukan hal yang dibenarkan dalam penerapan self-reward.  Jadi kita harus mengontrol hal tersebut agar pengaturan manajemen keuangan kita tetap aman.

6. Tidak Menabung Untuk Masa Pensiun

Generasi milenial mungkin berpikir masa pensiun masih dua puluhan tahun lagi, jadi buat apa menyisihkan uang dari sekarang? Padahal, itu adalah sebuah kesalahan besar. Usia 25 tahun sebenarnya merupakan waktu yang tepat untuk mulai menyisihkan uang pensiun. Dengan demikian, ketika berusia 60 tahun, uang pensiun yang dimiliki dua kali lipat lebih banyak dari mereka yang baru mulai menyisihkan uang pensiun di usia 35 tahun. Sehingga hasil yang didapat dimasa pensiun dapat tercukupi.

7. Berada Dalam Hubungan Cinta Yang Menguras Keuangan

Biaya gaya hidup tidak cuma dihabiskan sendirian. Saat menjalin hubungan cinta, kita juga terkadang mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Apalagi bila pasangan tidak memiliki pendapatan sebesar kita. Namun, perlu diwaspadai kalau ternyata setelah bersama sekian lama, tidak ada perkembangan signifikan dari pendapatannya. Jangan sampai, kita terus yang mengeluarkan uang demi kepentingan bersama. Maka, harus dipertimbangkan dan dikelola kembali manajemen keuangan pribadi kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun