komunikasi massa menurut werner
Konsep komunikasi massa
komunikasi massa memiliki 3 ciri -- ciri yaitu :
1.Komunikasi massa di arahkan kepada audiens yang relative besar , heterogen dan anonym.
2. Pesan -- pesan yang di sebarkan secara umum , sering di jadwalkan untuk bisa mencapai sebanyak mungkin anggota audiens secara serempak dan sifatnya sementara .
3. Komunikator cenderung berada atau beroperasi dalam sebuah organisasi yang kompleks yang mungkin membutuhkna biaya yang besar.
Peranan teoriÂ
Teori merupakan pernyataan umum yang merangkum pemahaman kita tentang cara dunia bekerja .Dalam bidang komunikasi massa sebagian teori -- teori kita pada masa lalu bersifat implisit.
Tujuan komunikasi massa :
1. Untuk menjelaskan pengaruh -- pengaruh komunikasi massa.
2. Untuk menjelaskan manfaat komunikasi massa yang di gunakan oleh masyarakat.
3. Untuk menjelaskan pembelajaran dari media massa.
4. Untuk menjelaskan peran media masa dalam pembentukan pandangan -- pandangan dan nilai -- Â nilai masyarakat.
Perubahan teori komunikasi massa, diantaranya yaitu :
1. Adanya perhatian lebih besar terhadap penggunan komunikasi massa daripada sebelumnya.
2. Ada pergeseran menuju ilmu kognitif atau pendekatan pada proses informasi.
Teori kritis dan kajian budayaÂ
Kelompok kritis memnggunakan pendekatan yang lebih filosofis , menekankan pada struktur social yang lebih luas dimana komunikasi massa itu terjadi dan fokus pada siapa yang mengontrol suatu system komunikasi .
Pendekatan kajian komunikasi massa lainnya adalah pendekatan kajian budaya . pakar teori budaya mengkaji lingkungan simbolik yang di ciptakan oleh media massa dan mempelajari peranan media massa pada sector budaya dan kemasyarakatan.
Permasalahan teoritis yang muncul karena perubahan di lingkungan media
Tiga pendekatan yang mungkin berguna untuk mengembangkan teori untuk menanggapi komunikasi cyberspace ini :
1. Pusatkan perhatian pada konsep teoritis utama yang berkaitan dengan media baru.
2. Pelajari bagaimana teori yang ada bisa di terapkan pada lingkungan komunikasi baru.
3. Kembangkan teori -- teori baru dan pendekatan riset baru untuk menanggapi media baru ini.
Imanjinasi Dalam Ilmu Pengetahuan
Tujuan ilmu pengetahuan adalah teori. Dengan kata lain, teori adalah segalanya bagi ilmu pengetahuan adalah hasil penelitian ilmiah. Sebuah teori dapat menjelaskan, memprediksi, ataupun membantu penemuan hubungan sistematis di antara fakta -- fakta.
Hakikat kumulatif sains
Sains, seperti semua ilmu pengetahuan, adalah kumulatif, maksudnya ia dibangun dari karya sebelumnya. Hakikat kumulatif ilmu pengetahuan dan sains dimungkinkan oleh daya sebarnya, kempuan mengatasi rintangan geografis, bahasa, sosial, ekonomi, dan sistem politik.
Hipotesis ilmiah
Sebuah hipotesis biasanya disusun dengan apa yang dikenal sebagai bentuk pengadaian atau kondisional ("jika.., maka.."). Seorang ilmuwan yang membentuk hubungan kondisional berhadapan dengan hubungan sebab -- akibat.
Perlindungan terhadap bias dan penyalahgunaan
Metode ilmiah mengharuskan bahwa hasil penelitian diserahkan kepada ilmuwan lain di bidang tersebut, sehingga penelitian itu dapat diujii kembali pada kesempatan lain.Â
Beberapa temuan tak terduga dan petunjuk baru
Yang ditemukan oleh peneliti adalah hubungan pribadi memberikan pengaruh lebih besar dan efektif dari pada media massa dalam mempengaruhi pengambilan keputusan. Karena bentuk penelitian ini tidak mengantisipasi pentingnya hubungan perseorangan konsep alir dua langkah menjadi yang paling sedikit dicantumkan dalam data.
Proses penelitian ilmiah
Metode induksi dan deduksi, keduanya dipakai dalam proses penelitian ilmiah. Dalam induksi, penelitian menggunakan objek tertentu sebagi bahan yang diteliti untuk mencapai kesimpulan. Sedangkan deduksi, sebaliknya, dimulai dengan apa yang umum dan diaplikasikan pada objek yang khusus, biasanya disebutkan juga dengan logika atau rasionalisasi.
Memperoleh data -- data empiris
Dalam riset komunikasi massa, beberapa metode sering digunakan untuk memperoleh data -- data empiris secara sistematis, yaitu :
Riset survei adalah studi tentang bagian atau contoh dari 'populasi' tertentu.
Desain eskperimen adalah metode klasik untuk menanyai pertanyaan -- pertanyaan kasualitas.
Studi kasus digunakan untuk menguji beberapa karakteristik dari sebuah tunggal.
Penalaran tentang data
Statistika merupakan alat yang digunakan dalam proses penalaran tentang data yang terkumpul, statistik dapat digunakan dalam berbagai cara. Validitas, eksternal, dan Internal. Validitas eksternal berkaitan denganpertanyaan apakah fenomena yang diteliti dan diukur oleh seorang peneliti. Sedangkan validitas internal diperlukan untuk penelitian eksperimen jika kesimpulan harus dibuat dari data. Realibitas berkaitan dengan konsistensi pengukuran. Realibitas eksternal adalah kemampuan pengukuran untuk menyediakan hasil yang sama dari waktu ke waktu dengan kesalahan yang dapat diterima sedangkan Realibitas Internal mengacu pada pertanyaan apakah berbagai macam subbbagian dari sebuah tes menghasilkan data yang komparabel.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H