" di bawah lumpur ini ada hewan apa aja ya, nanti ada lumpur isap " khayalan absurd
Tanpa membuat gaduh kami pun tetap berjalan perlahan, namun suara kecipak Ikan Tempakul  yang selalu bergerak tiba-tiba, lagi-lagi mengagetkan kami, sebagian ada yang nempel di akar, mungkin menunggu kami jatuh terjengkang.
" hooh!..Tempakul Tempakul ngagetin aja sih! "
Setelah melalui jembatan yang sedikit miring, kami kembali ke jalan yang normal, mendekati pintu  tempat kami masuk pertama kali, saya lalu menelepon ibu penjaga pintu untuk dibukakan pintu.
Di area mangrove ini juga terdapat beberapa gazebo, menara dan wc umum jadi yang ingin menyusuri Hutan Mangrove Margomulyo, ingin beristirahat sejenak bisa saja kok. Menurut ibu penjaga pintu mangrove, kunjungan ramai biasanya banyak di hari sabtu dan minggu. Jadi yang tidak ingin sendirian jalan-jalan di hutan mangrove bisa pilih hari-hari tersebut.
keluar dari area mangrove, tanpa sengaja kami melihat seorang ibu membuang sampah plastik dari balik jendela rumah panggungnya, sampah plastik pun bukan sampah yang kecil-kecil, tapi plastik bungkus beras. pantas saja banyak sampah menumpuk seperti yang kami lihat di dalam hutan tadi.
Oh ya buat anda yang masuk kemari jangan lupa untuk ikut menjaga dan merawatnya dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak mengambil apapun, kecuali gambar.
Terimakasih sudah membaca, semoga bermanfaat
---
Lama waktu untuk menyusuri Mangrove Margomulyo ini dengan kecepatan kami yang santai, sambil ngobrol dan tidak banyak mengambil gambar, adalah sekitar 40 menit