Mohon tunggu...
Mega Dinda Larasati
Mega Dinda Larasati Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Content Writer

Saya merupkan seorang freelance content writer yang sudah mulai menulis sejak tahun 2017 dan terus belajar sampai saat ini. Kini, saya sedang fokus mengelola website https://www.penapenulis.com/ dan Instagram @loker.penulis untuk berbagi informasi mengenai dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ketika Si Pembohong Percaya Kebohongannya Sendiri

12 Desember 2018   08:27 Diperbarui: 12 Desember 2018   20:30 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber Liputan6.com

Ada juga penderita Mythomania yang tidak mempunyai alasan untuk menciptakan kebohongan tapi ia tetap membuat kebohongan dalam hidupnya.

GEJALA PENDERITA MYTHOMANIA

Orang yang menderita mythomania cenderung memiliki gejala-gejala sebagai berikut:

1. Cerita yang diceritakan terdengar sangat nyata. Mungkin saja sebenarnya cerita tersebut adalah kisah nyata orang lain yang mereka ceritakan sebagai kisah yang dialami mereka sendiri.

2. Cenderung membuat cerita yang bersifat permanen dan stabil.

3. Kebohongan tidak dilakukan untuk mendapat keuntungan material

4. Cerita mereka biasanya berkaitan dengan institusi penting dan mereka memiliki peran penting dalam institusi tersebut.

Catatan:

Orang yang cenderung memiliki gejala mythomania belum tentu mengidap penyakit ini. Sebaiknya jangan buru-buru memberi label mythomania sebelum dilakukan pemeriksaan psikologis.

PENGOBATAN

Pengobatan yang dilakukan untuk penderita Mythomania termasuk pengobatan jangka menengah dan panjang karena harus mengubah persepsi mengena realitas. Pengobatan yang dapat dilakukan adalah konseling ke psikolog atau psikiater. Konseling ini sebaiknya dilakukan bersama keluarga agar mendapat dukungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun