Mohon tunggu...
Mega Mei
Mega Mei Mohon Tunggu... Lainnya - Citizen Journalist

Behtar Hoga Kal

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pentingkah Jurnalisme Warga dalam Industri Media?

30 Juni 2020   18:50 Diperbarui: 30 Juni 2020   18:47 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tak tahu jurnalisme warga saat ini? Istilah tersebut menjadi tren belakangan ini untuk mendeskripsikan orang-orang yang tidak memiliki latar belakang jurnalistik, namun mampu dan ingin membagikan peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitarnya melalui tulisan, video, atau foto sebagai bukti. 

Citizen journalism atau jurnalisme warga sebenarnya sudah ada sejak dulu, namun pada awal kemunculan jurnalisme warga, pembaca tidak dapat melakukan interaksi secara langsung sehingga khalayak menjadi kurang tertarik. 

Kemudian semakin berkembangnya zaman dan diiiringi dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, perlahan jurnalisme warga juga mulai mengalami perkembangan.

Dari yang paling sederhana dapat dilihat dari media cetak, misalkan koran yang memberikan rubrik surat pembaca atau rubri citizen journalism. Melalui rubrik tersebut pembaca dapat mengirimkan laporan atau tulisan tertentu untuk dimuat oleh media. 

Kemudian redaktur media akan memuat laporan-laporan dari warga mengenai apa peristiwa yang telah atau sedang terjadi dan menjadi perbincangan. Beberapa media bahkan memuat tulisan citizen journalism hingga seperempat halaman agar penulis dapat menuliskan isu yang diberitakan secara lengkap.

Dilihat dari sematan nama ‘warga’ dalam jurnalisme warga, dapat diterima oleh akal bahwa siapa saja dapat menjadi penulis berita di jurnalisme warga. Dalam media cetak seperti koran biasanya penulis jurnalisme warga adalah kebanyakan seorang mahasiswa, pegawai kantor, dan tak jarang juga warga biasa. 

Jurnalisme warga memang tidak dituntut untuk memiliki kemampuan jurnalisme seperti wartawan profesional pada umumnya, mereka diberi kesempatan untuk menyampaikan sebuah peristiwa sesuai kemampuan yang mereka miliki.

Seiring berjalannya waktu, jurnalisme warga tidak hanya dimuat dalam media cetak saja. Media online dan elektronik pun saat ini juga menjadi alat untuk meyalurkan tulisan jurnalisme warga.

Banyak sekali platform-platform yang berdiri sebagai jurnalisme warga dan memuat informasi-informasi terbaru melalui tulisan, video, atau foto tanpa adanya campur tangan jurnalis profesional.

Namun tak jarang platform tersebut juga bekerja sama dengan jurnalis atau wartawan profesional, hal ini bertujuan agar tulisan yang dimuat dalam platform tersebut tertata dan memiliki keakuratan yang tinggi.

Kekuatan dan Kelemahan Jurnalisme Warga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun