Mohon tunggu...
Mega Putri
Mega Putri Mohon Tunggu... Guru - Guru / SD Negeri 28 Pangkalpinang

Seseorang yg sederhana dan biasa saja, namun mempunyai semangat yang tinggi serta senang menjalin komunikasi dengan banyak orang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa SD: Problem Based Learning

5 Desember 2022   15:09 Diperbarui: 5 Desember 2022   15:18 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penggunaan Problem Based Learning (PBL) sebenarnya sangat membantu dalam proses pembelajaran, tetapi dibutuhkan usaha yang lebih untuk menerapkannya. Guru harus meningkatkan kompetensi mengajarnya dan menerapkan serta membimbing siswa ketika akan menerapkan PBL. Guru juga harus mengembangkan RPP dengan kegiatan yang berpusat pada peserta didik sehingga siswa lebih aktif selama pembelajaran .

Penggunaan sumber belajar yang diberikan kepada siswa harus lebih variatif sehingga dapat menarik minat dan perhatian siswa selama proses pembelajaran. Selain menghimpun materi dari buku pelajaran guru juga dapat menemukan materi dari internet terkait materi yang akan diajarkan kepada siswa di dalam kelas. Materi yang disampaikan dengan metode yang menarik akan menumbuhkan motivasi siswa. Ketika siswa sudah termotivasi maka mereka dapat terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

Guru diyakini sudah hapal dengan sintak metode pembelajaran yang dipilihnya, mulai dari tahap pendahuluan, kegiatan inti dan penutup. Di PPL kali ini guru menerapkan model pembelajaran Problem based learning (PBL) dimana terdapat 6 tahapan, yang pertama adalah orientasi peserta didik pada masalah.

Pertama-tama, guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan perlengkapan yang dibutuhkan, dan memotivasi siswa untuk aktif memecahkan masalah yang dipilih. Kedua adalah mengorganisasikan kegiatan pembelajaran kepada peserta didik kedalam kelompok belajar, Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasi tugas belajar yang berhubungan dengan masalah yang dipilih. 

Ketiga adalah membimbing penyelidikan individu dan kelompok, Guru berperan untuk mendorong siswa mengumpulkan informasi yang sesuai dan melakukan eksperimen untuk mendapat penjelasan serta pemecahan masalah. Keempat adalah mengembangkan dan menyajikan hasil karya, Dalam tahap ini, guru membantu siswa merencanakan dan menyiapkan bentuk laporan yang sesuai untuk menunjukkan hasil penyelidikan. Laporan dapat berbentuk laporan tertulis, video, atau model lainnya. yang selanjutnya adalah menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. 

Langkah terakhir dari pelaksanaan problem based learning adalah guru membantu siswa melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan dan proses-proses yang sudah dilewati, dan bagian penting lainnya dalam proses pembelajaran adalah memberikan apresiasi kepada siswa karena sudah mengikuti pelajaran dengan baik. Dengan model pembelajaran ini siswa menjadi aktif dan dapat meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi kepada siswa selama proses pembelajaran.

Dalam PPL 2, rangkaian RPP yang ada sudah terlaksana dengan baik walaupun dalam manajemen waktu sedikit mengalami kendala, karena membutuhkan lebih banyak waktu ketika guru meminta siswa membaca teks bacaan berbahasa Inggris satu persatu secara bergantian. Tetapi hal ini tidak menjadi kendala ketika dalam praktiknya tujuan dari pembelajaran pada akhirnya tercapai.

Sebagai guru saya mempunyai peran dan tanggung jawab untuk membangkitkan minat belajar siswa dengan merancang pembelajaran yang kreatif, inovatif, menantang dan menyenangkan dengan menggunakan model, metode dan media pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga siswa mampu meningkatkan keterampilan reading dan nilai bahasa inggris siswa meningkat. Karena dengan memiliki keterampilan membaca yang baik, berbagai manfaat dapat dimiliki diantaranya adalah melatih otak untuk dapat berfikir lebih kritis maupun menganalisis adanya masalah yang tersaji dalam apa yang kita baca. 

Seperti kata pepatah “Membaca adalah jembatan ilmu”, karena dengan membaca setiap orang dapat memperoleh pengetahuan yang lebih luas. Membaca adalah kebutuhan setiap individu, hal ini karena membaca merupakan salah satu sarana mendapatkan informasi dari berbagai sumber bacaan seperti buku, koran, internet dan berbagai sumber lainnya.

Dampak dari aksi yang sudah dilakukan hasilnya cukup efektif. Karena siswa dapat memasangkan gambar sesuai dengan deskripsi cerita yang ditampilan di dalam video. Siswa juga dapat menjawab beberapa pertanyaan yang telah diberikan dan dipelajari terkait dengan materi pelajaran. 

Selain itu, mereka juga menemukan kata baru yang belum pernah mereka ketahui sebelumnya. mereka mulai aktif mencari di kamus atau bertanya kepada teman bahkan kepada guru. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun