Heii kenapa begitu... Langsung saja aku menenangkan Kak Reza. Karena ini bukan salahnya. Salahku sendiri. Aku yang kurang sempurna menjadi manusia. Aku yang selalu menyusahkan Fara. Patut saja Fara bosan denganku.
"Kak Reza nggak salah... Yang salah adalah waktu."
"Tapi yang dikatain Fara itu benar. Aku suka sama kamu, Nan. Sejak aku ketemu adik kelas kayak kamu, aku kagum. Aku salut sama kecantikan paras dan hati kamu," aku Kak Reza tulus.
Degghh!!
Terkejut? Sangat. Entah. Rasanya aku ingin tersenyum. Bahagia sekali karena ternyata masih ada orang yang menyukaiku. Toh, ternyata benar selama ini Kak Reza mendekatiku karena ada perasaan lebih?
"Kenapa Kak Reza suka sama aku? Nggak Fara aja...." lirihku.
Kak Reza tersenyum tulus. "Karena perasaan nggak bisa dipaksa, Nan. Nggak usah dipikirin. Yang penting, sekarang aku adalah teman kamu selamanya. Aku nggak akan menggantikan posisi Fara. Tapi aku akan jaga kamu selamanya---jika Tuhan mengijinkan."
Bersambung.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H