Mohon tunggu...
Medio Podcast Network
Medio Podcast Network Mohon Tunggu... Lainnya - Medio by KG Media

Medio, sebagai bagian dari KG Radio Network yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut. Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

10 Aturan Komunikasi yang Buat Semakin Percaya Diri

9 Maret 2023   15:46 Diperbarui: 9 Maret 2023   16:28 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap harinya, kita pasti berbicara dengan orang lain. Kemampuan ini sejatinya telah terbentuk sejak kecil. Meskipun begitu, realitasnya tak semua orang mampu berkomunikasi dengan baik.

Penyampaian makna dan maksud dengan tepat adalah esensi dari komunikasi. Jika pesan ini tak bisa diterima dengan baik, artinya ada kekeliruan dalam prosesnya. Dari sinilah, sering kali terjadi kesalahpahaman yang bisa berujung fatal. 

Namun, jangan khawatir karena kemampuan berkomunikasi yang baik juga dapat dilatih. Dalam siniar Obsesif musim keenam bertajuk "10 Aturan Komunikasi Bikin Kamu Makin Pede!" dijelaskan ada sepuluh aturan komunikasi yang bisa kita praktikkan.

Kiat-kiat ini merupakan hasil bedah buku terbitan Gramedia Pustaka Utama, yaitu Berbicara Ada Seninya karya Oh Su Hyang. Kira-kira apa saja sepuluh aturan tersebut?

1. Jangan Bicarakan Orang Dibelakang

Aturan pertama adalah jangan sekali-kali membicarakan orang di belakangnya. Terlebih, jika kita mengatakannya kepada orang lain. 

Jika orang yang dibicarakan tahu, tentu hal ini bisa merusak hubungan kita dengannya. Apabila ada keluhan, lebih baik diskusikan baik-baik dengan orang tersebut.

2. Talk Less, Hear More

Komunikasi yang efektif membutuhkan perhatian penuh pada keseluruhan prosesnya. Jadi, bukan hanya isi pesan, melainkan juga bagaimana perasaan pembicara lewat gestur tubuhnya. 

Jika mereka sedang ingin didengarkan, jadilah pendengar yang baik. Jangan sampai kita memotong pembicaraannya karena sikap ini termasuk ke dalam monopoli pembicaraan.

3. Perhatikan Intonasi

Intonasi juga penting dalam berkomunikasi. Semakin tinggi intonasi, semakin terdistorsi pula isi pesan kita. Terlebih, saat mengobrol dengan orang baru, mereka bisa saja menganggap kalau kita sedang marah.

Oleh sebab itu, berusahalah untuk menggunakan intonasi rendah atau yang netral.

4. Katakan Sesuatu yang Menyenangkan

Saat berkomunikasi, usahakanlah jangan mengungkapkan hal-hal yang bisa menyinggung perasaan pendengar. Apalagi, kalau kita baru akan memulai percakapan dengan orang baru. 

Pilihlah topik pembicaraan yang menyenangkan karena ini bisa berdampak pada impresi mereka terhadap kita. 

5. Katakan Sesuatu yang Menyenangkan

Sama seperti sebelumnya, mengatakan sesuatu yang menyenangkan juga tak kalah penting. Ingatlah bahwa ketenangan adalah awal mula suatu percakapan itu berjalan lancar. 

Bayangkan, jika sudah mengatakan hal-hal buruk tentang mereka, pastinya kita akan dicap buruk. 

6. Tambahkan Pujian

Hal yang tak kalah penting adalah pujian. Berikanlah pujian dengan tulus dan secukupnya tanpa harus dilebih-lebihkan. Jangan sampai pujian itu terlihat lebay karena kita bisa dianggap sedang melakukan sugar coating.

7. Katakan Sesuatu yang Ingin Didengar

Memahami situasi lawan bicara sangatlah penting. Oleh sebab itu, kita harus tahu apa topik apa saja yang bisa memicu mereka. 

Misalnya, jika tahu bahwa teman kita adalah penyintas kekerasan, jangan berbicara mengenai topik itu apabila ia tidak nyaman.

8. Gunakan Reaksi Non-verbal

Bahasa tubuh adalah penguat dari suatu komunikasi. Bayangkan jika mulut berkata senang tapi bahasa tubuh kita berkata sebaliknya. Hal ini tentu tak sesuai. 

Jadi, saat lawan bicara mengatakan hal-hal menyenangkan, kita bisa memberikan reaksi tubuh yang sesuai. Misalnya, tersenyum atau mengacungkan jempol.

9. Berpikirlah Sebelum Bicara

Mulutmu adalah harimaumu. Segala perkataan yang keluar dari mulut kita bisa saja membekas bagi orang lain. Bisa saja hal yang kita anggap biasa saja, justru sebaliknya bagi lawan bicara.

10. Kendalikan Lidah

Terakhir adalah mengendalikan lidah. Jika dirasa ucapan kita sudah membuat suasana kurang nyaman, segera berhenti berbicara.

 Ingatlah bahwa ucapan itu bisa mengendalikan hidup kita. Apabila sudah terlanjur menyakiti perasaan seseorang, segeralah minta maaf dengan tulus.

Aturan komunikasi ini tentunya sangat berguna bagi kalian yang baru saja memasuki dunia kerja. Ada banyak tips-tips menarik lainnya yang bisa kamu temukan hanya melalui siniar Obsesif di Spotify.

Tunggu apalagi? Yuk, ikuti siniarnya agar kalian selalu terinfo tiap ada episode terbarunya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun