Saat berkomunikasi, usahakanlah jangan mengungkapkan hal-hal yang bisa menyinggung perasaan pendengar. Apalagi, kalau kita baru akan memulai percakapan dengan orang baru.Â
Pilihlah topik pembicaraan yang menyenangkan karena ini bisa berdampak pada impresi mereka terhadap kita.Â
5. Katakan Sesuatu yang Menyenangkan
Sama seperti sebelumnya, mengatakan sesuatu yang menyenangkan juga tak kalah penting. Ingatlah bahwa ketenangan adalah awal mula suatu percakapan itu berjalan lancar.Â
Bayangkan, jika sudah mengatakan hal-hal buruk tentang mereka, pastinya kita akan dicap buruk.Â
6. Tambahkan Pujian
Hal yang tak kalah penting adalah pujian. Berikanlah pujian dengan tulus dan secukupnya tanpa harus dilebih-lebihkan. Jangan sampai pujian itu terlihat lebay karena kita bisa dianggap sedang melakukan sugar coating.
7. Katakan Sesuatu yang Ingin Didengar
Memahami situasi lawan bicara sangatlah penting. Oleh sebab itu, kita harus tahu apa topik apa saja yang bisa memicu mereka.Â
Misalnya, jika tahu bahwa teman kita adalah penyintas kekerasan, jangan berbicara mengenai topik itu apabila ia tidak nyaman.
8. Gunakan Reaksi Non-verbal
Bahasa tubuh adalah penguat dari suatu komunikasi. Bayangkan jika mulut berkata senang tapi bahasa tubuh kita berkata sebaliknya. Hal ini tentu tak sesuai.Â
Jadi, saat lawan bicara mengatakan hal-hal menyenangkan, kita bisa memberikan reaksi tubuh yang sesuai. Misalnya, tersenyum atau mengacungkan jempol.
9. Berpikirlah Sebelum Bicara
Mulutmu adalah harimaumu. Segala perkataan yang keluar dari mulut kita bisa saja membekas bagi orang lain. Bisa saja hal yang kita anggap biasa saja, justru sebaliknya bagi lawan bicara.
10. Kendalikan Lidah
Terakhir adalah mengendalikan lidah. Jika dirasa ucapan kita sudah membuat suasana kurang nyaman, segera berhenti berbicara.