Meskipun punya banyak manfaat, kita perlu berhati-hati dalam memilih klinik kecantikan. Kini, ada beragam klinik yang menawarkan perawatan dengan budget bervariasi. Meskipun begitu, kita harus tetap teliti dalam memilihnya.
Jika tak hati-hati, kita bisa mengalami hal yang serupa dengan Aufa. Salah satu pendengar siniar Semua Bisa Cantik ini awalnya mengaku stres karena jerawat.
Akhirnya, ia pun pergi ke klinik kecantikan melalui saran temannya. Sayangnya, setelah perawatan, kulitnya malah lebih sering iritasi.
Kulitnya jadi putih tak wajar dan sering mengalami kemerahan. Tak hanya itu, terlihat pula kulitnya jadi semakin tipis.
Dari kasus ini, kita perlu memperhatikan betul bagaimana kualitas suatu klinik kecantikan. Jangan sampai kita percaya begitu saja. Ini dibuktikan oleh penelitian Alharbi dan Alhasim (2021) yang mengatakan bahwa klinik kecantikan kerap menjadi sumber penyebaran penyakit.
Ini disebabkan karena terkadang ada alat-alat yang sudah tak higienis dan layak pakai. Biasanya, alat-alat tersebut mengandung jamur, karat, dan bakteri. Kondisi ini tentunya bisa memperparah permasalahan kulit kita.
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan
Oleh sebab itu, kita tak boleh percaya pada suatu klinik kecantikan sebelum memperhatikan hal-hal ini.
Pertama, kita harus melakukan riset terhadap klinik itu terlebih dahulu. Jangan terburu-buru dalam memilih. Kita harus memastikan reputasi dan izin pendiriannya. Kita bisa mengeceknya lewat ulasan di Google.
Pastikan juga prasarananya masih baik atau tidak karena, “Ini akan mengurangi efek samping,” pungkas dr. Dian.
Kita juga harus memastikan dokter dan staf yang bekerja di klinik itu kompeten dan memiliki izin praktik. Ini dilakukan karena, “Dokter tidak hanya melakukan treatment, tapi (juga harus) mampu mencegah dan menangani risiko komplikasi.”