"Metode efektif untuk mendelegasikan pikiran bukanlah dengan ngobrol, tetapi menulis," ucap Puthut.Â
Dengan menulis, seseorang menawarkan ide atau gagasan kepada khalayak atau diri sendiri.Â
Akan tetapi, dalam konteks mengkritik pemerintahan, tulisan yang dibuat haruslah dibagikan kepada khalayak ramai sehingga menjadi suatu kesadaran dan pengetahuan baru atas ketidaktepatannya suatu kebijakan oleh pemerintah.Â
Gunakan kreativitas menyampaikan kritikÂ
Dalam menyampaikan kritik, alih-alih menggunakan cara kekerasan, kita dapat menggunakan cara-cara kreatif apabila lawan memiliki kekuatan yang lebih besar.Â
Menurut artikel yang dipublikasi oleh Institute of International Studies Universitas Gadjah Mada, semakin besar kekuatan lawan, semakin mudah ia mendelegitimasi tujuan kita.Â
Dalam buku Why Civil Resistance Works: The Strategic Logic of Nonviolent Conflict yang ditulis oleh Maria Stephan dan Erica Chenoweth, efektivitas perlawanan yang menggunakan kekerasan hanya 26 persen.Â
Efektivitas ini berbanding terbalik dengan cara-cara kreatif nirkekerasan yang mencapai 53 persen.Â
Hal ini membuktikan bahwa kita perlu menggunakan cara-cara kreatif dengan nirkekerasan untuk menyampaikan kritik.Â
Cara-cara kreatif yang dapat dilakukan adalah mengekspresikan diri dengan turun aksi damai ke jalan, membuat karya sastra yang berisi kritik sosial, atau menulis opini.Â
"Bahkan, saya rasa anak-anak muda zaman sekarang jauh lebih kreatif," kata Puthut.Â