Mohon tunggu...
Medio Podcast Network
Medio Podcast Network Mohon Tunggu... Lainnya - Medio by KG Media

Medio, sebagai bagian dari KG Radio Network yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut. Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Konflik Positif: Bukti Bahwa Tak Semua Konflik Itu Buruk

31 Mei 2022   10:43 Diperbarui: 31 Mei 2022   10:56 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga, yaitu memberi jarak dengan masalah agar tak muncul pikiran yang berlebihan. Selain itu, jangan pula kita berbicara dengan menyindir karena bisa saja memicu konflik baru. 

Keempat, konfirmasi perkataan lawan bicara hingga kita paham. Hal ini dilakukan agar tak muncul prasangka-prasangka buruk dalam pikiran kita. "Belum tentu penilaian kita betul," tambahnya. 

Namun, apabila semua cara telah dilakukan tapi masih belum berhasil, carilah mediator. Mediator bisa dilakukan oleh para profesional, seperti psikolog dan psikiater, yang mampu memberikan penilaian secara objektif dan netral. 

Dampak Baik dari Konflik Positif 

Penelitian Hussen dan Al-Mamary (2019) memaparkan bahwa konflik positif bisa membawa dampak baik, khususnya bagi suatu kelompok atau tim. 

Pertama, konflik positif bisa mendorong individu untuk memberikan usaha terbaik mereka. Hal ini terjadi karena dalam penyelesaian konflik dibutuhkan kemampuan berpikir secara maksimal. 

Kedua, Dapat memberikan ruang bagi beberapa kondisi psikologis, seperti dominasi dan ego, untuk dipergunakan dengan maksimal. Namun, bukan dalam artian buruk. Misalnya, melalui dominasi, kita bisa memimpin jalannya diskusi dan ego bisa membantu kita memaparkan solusi-solusi yang telah dibuat. 

Ketiga adalah memicu kreativitas dan produktivitas. Dalam memecahkan konflik, setiap orang pasti akan ditanyai soal solusi yang mereka pikirkan. Dari situ, pikiran akan terlatih untuk mencari ide-ide yang baru dan unik. 

Terakhir, konflik bisa mengubah dinamika suatu kelompok menjadi lebih fresh. Tantangan yang diperlukan dalam hidup, seperti menyelesaikan konflik, merupakan salah satunya. 

Apabila berhasil menemukan solusinya, kita dan tim akan merasa bangga. Pastinya, kepercayaan diri pun semakin meningkat. 

Dengarkan perbincangan seputar kesehatan mental lainnya melalui siniar Anyaman Jiwa di Spotify. Ikuti juga sinarnya agar kalian selalu terinfo tiap ada episode terbaru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun