Jika pada suatu kondisi pemuka agama tersebut pergi meninggalkan warga, nantinya mereka bisa menyesal. Bahkan, bisa saja mereka baru sadar saat membutuhkan pemuka agama itu.Â
Menyepelekan Hal MudahÂ
Kita cenderung menilai rendah sesuatu yang mudah didapatkan dibanding yang sulit. Hal ini disebabkan karena kita memberikan penilaian rendah terhadap sesuatu.
Padahal, hal yang mudah didapatkan belum tentu memiliki nilai yang rendah. Ia bisa saja dengan mudah didapatkan karena kita beruntung dan gigih berusaha. Yang terpenting, kita harus bisa melihat segala hal yang kita dapatkan dengan bersyukur, mudah ataupun susah.Â
Memandang Segala yang Terjadi Adalah KeberhakanÂ
"Segala sesuatu yang terjadi dalam hidup ini, yang diberikan dari orang lain, merupakan hadiah bagi kita," ujar Arvan.Â
Ketika sudah memiliki pola pikir ini, kita akan lebih bisa menghargai pemberian yang diberikan oleh seseorang. Nantinya, kita tak hanya menganggap bahwa apa yang diberikan merupakan suatu hak.Â
Sebab, jika menganggap pemberian seseorang adalah sebatas hak, terjadi kecenderungan untuk melakukan penilaian rendah terhadap pemberian itu.Â
Dalam podcast (siniar) Smart Inspiration edisi Smart Happiness bertajuk "5 Hal Sepele yang Membuat Tidak Bahagia", Arvan Pradiansyah menyebutkan penyebab-penyebab mengapa seseorang merasa gagal dan tidak berbahagia.Â
Dengarkan episode selengkapnya atau siniar inspiratif lainnya dengan mengakses tautan berikut spoti.fi/3JpbeIC.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H