Mohon tunggu...
Medio Podcast Network
Medio Podcast Network Mohon Tunggu... Lainnya - Medio by KG Media

Medio, sebagai bagian dari KG Radio Network yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut. Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Body Shaming dalam Keluarga: Emotional Abuse yang Tak Disadari

20 Mei 2022   08:33 Diperbarui: 20 Mei 2022   09:05 941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Shaming (Medio by KG Media)

Kekerasan psikis dan fisik  

Body shaming yang dilakukan secara terus-menerus ternyata dapat menimbulkan dampak signifikan untuk korban, baik fisik maupun psikis. 

Dampak psikis yang dirasakan salah satunya adalah kekerasan emosi (emotional abuse). 

Perilaku yang dilakukan secara kontinu oleh pelaku biasanya akan memanipulasi pikiran korban. 

Oleh karena itu, kekerasan ini bisa membuat korban body shaming merasa kehilangan identitas diri mereka, ragu akan diri mereka, merasa tidak berharga, hingga dapat berdampak pada penurunan kualitas hubungan dengan orang sekitar.

Dalam Feminism India, Namrata menceritakan bahwa ia pernah mengalami kekerasan psikis oleh ibunya. 

Awalnya, ia adalah gadis kecil dengan tubuh ideal. Kemudian, pubertas membuat badannya mengalami transformasi bentuk tubuh dari kurus ke berisi sehingga pada akhirnya Namrata sering dipanggil mottu (chubby) oleh teman-temannya. 

Saat ia berada di rumah, perlakuan ibunya cenderung lebih parah. Menurut dia, sang ibu sering melihat tubuhnya dengan tatapan aneh dan berbeda. 

Namrata merasa ibunya tak senang saat tubuhnya bertransformasi. Ditambah, dengan kultur India yang masih kental unsur patriarkinya, membuat beban gadis itu semakin bertambah. 

Sering kali perempuan dengan bentuk tubuh yang tak ideal dapat menurunkan "kualitas"-nya di mata laki-laki. 

Pada akhirnya, perlakuan itu lantas membuatnya terus menyalahkan diri sendiri karena tak bisa menyesuaikan dengan standar yang ada. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun