Saat zeppelin yang terbakar semakin dekat dengan daratan, Kubis menginstruksikan penumpang dan awak untuk keluar melalui jendela. Alhasil, 23 penumpang dan 39 awak berhasil diselamatkan.
Lambat laun, perkembangan moda transportasi udara semakin pesat sehingga penggunaan zeppelin mulai ditinggalkan. Sekitar tahun 1930-an, maskapai penerbangan United Airlines menyadari bahwa teknologi pesawat pada saat itu sudah bisa mengangkut penumpang.
Melihat adanya kesempatan, United Airlines kemudian membuka penerbangan komersial dan merekrut orang untuk dipekerjakan sebagai awak kabin pesawat.
Ellen Church, perawat terlatih asal Iowa, Amerika Serikat, tertarik untuk mendaftar sebagai pilot maskapai tersebut.
Namun, sayangnya, posisi pilot untuk perempuan belum tersedia pada saat itu sehingga Church, dengan latar belakang sebagai perawat, lantas mendaftar sebagai pramugari perawat.
Church pun diterima dan terbang melayani penumpang pada 15 Mei 1930. Dari situ, Ellen Church tercatat sebagai pramugari perempuan pertama maskapai udara.
Kualifikasi untuk Menjadi Pramugari
Kini, di era modern, profesi pramugari semakin banyak diminati. Salah satu daya tarik menjadi pramugari adalah bisa berkeliling dunia secara gratis. Namun, menjadi pramugari bukanlah profesi yang mudah untuk diraih karena ketatnya standar kualifikasi dan kompetensi.
Bahkan, jumlah pendaftar ketika suatu maskapai membuka perekrutan pramugari tak sebanding dengan yang diterima.
Menurut buku Sukses Menjadi Pramugari oleh Pepen Pendi, terdapat beberapa kualifikasi yang diperlukan untuk menjadi pramugari profesional, misalnya
- Tinggi dan berat badan yang sesuai harus mutlak dipenuhi sesuai permintaan maskapai penerbangan.
- Tidak berkacamata dan berkawat gigi.
- Aktif dan pasif berbahasa asing seperti bahasa Inggris.
- Kualifikasi lain yang diperlukan oleh maskapai.
Tanggung Jawab Pramugari