Oleh: Intania Ayumirza Farrahani
Menjelang dewasa, seseorang biasanya akan mulai mempertanyakan dan berpikir akan hal-hal besar dalam hidupnya, salah satunya yakni tujuan hidup. Mengapa ia diciptakan, untuk apa ia berada di dunia, serta apa yang ingin dicapai sebelum tutup usia.
Pemikiran mengenai tujuan hidup mungkin tidak berhenti pada masa tersebut, melainkan kembali muncul seiring waktu berganti. Sayang, sebagian orang tidak menyadari betapa krusialnya tujuan hidup itu dan memilih untuk mengabaikannya.
Tujuan atau purpose, dikutip dari Cambridge Dictionary dapat diartikan sebagai sebuah kebutuhan atau alasan mengapa seseorang melakukan sesuatu. Tidak selalu berkaitan dengan dengan hal-hal besar, definisi tujuan turut meliputi hal-hal yang sederhana, seperti tujuan bangun pagi, tujuan membersihkan rumah, atau tujuan berteman dengan seseorang.
Tujuan juga memiliki jangkanya tersendiri, baik pendek maupun panjang. Tujuan jangka panjang inilah yang biasanya harus dipikirkan secara matang, serta membawa pengaruh besar dalam kehidupan seseorang.
Sumber datangnya tujuan
Dalam siniar Smart Inspiration episode ke-25 yang mengangkat tema "Krusialnya Memiliki Tujuan dalam Kehidupan", motivator Arvan Pradiansyah mengatakan bahwa sebuah tujuan dapat dipicu oleh faktor eksternal maupun internal.
Tujuan yang datangnya dari luar, tidak akan sepenuhnya bersifat murni (genuine), lantaran hal tersebut diciptakan oleh orang lain. Berbeda halnya dengan tujuan yang timbul secara murni dari diri sendiri.
Misalnya, apabila seseorang bergabung dengan sebuah perusahaan, ia akan mengikuti tujuan yang telah dibangun oleh para pendiri. Tentu akan berbeda bila situasi memungkinkan untuknya membentuk perusahaan sendiri, dan menentukan tujuan yang ingin ia capai.
Waktu yang tepat untuk mencari tujuan
Kematangan usia tidak menjamin seseorang dapat yakin sepenuh hati dengan hal yang dianggapnya sebagai tujuan hidup.
Sebagian orang baru mulai berpikir untuk menyusun tujuan hidupnya di usia yang tidak lagi muda. Lantas, mereka bertanya-tanya apakah terlalu terlambat untuk melakukan hal tersebut.
Arvan menyebut, hidup adalah perjalanan untuk mencari tujuan. Sepanjang mencapai tujuan tersebut, banyak kemungkinan bagi kita untuk menemukan spesifikasi tujuan yang semakin jelas.
Semasa remaja, mungkin seseorang bermimpi untuk menjadi musisi. Seiring bertambahnya umur, ia akan menemukan tujuan yang lebih jelas, seperti ingin menjadi komposer.
Tidak menutup kemungkinan di lain waktu ia dapat mengembangkan tujuannya tersebut. Pada intinya, pencarian tujuan (purpose)Â tidak memiliki garis akhir, melainkan sebuah proses yang berkelanjutan.
Lalu, apa saja penyebab seseorang dapat gagal menemukan tujuannya, serta bagaimana cara mengetahui tujuan yang terbaik untuk diri kita?
Untuk mendapat jawabannya, kamu bisa mendengarkan perbincangan Arvan Pradiansyah pada siniar (podcast) Smart Inspiration episode "Krusialnya Memiliki Tujuan dalam Kehidupan" di Spotify.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H