Secara perkembangan manusia, dilansir dari Britannica, Sigmund Freud mengungkapkan bahwa narsisme adalah fenomena normal di perkembangan anak-anak, tetapi menjadi suatu gangguan ketika sudah melewati masa pubertas.
Apabila sifat narsisme tidak dikendalikan dengan baik, dikhawatirkan akan membuat seseorang mengalami Narcissistic Personality Disorder (NPD).Â
Mengutip artikel yang dipublikasi Mayo Clinic, NPD merupakan gangguan kepribadian tentang kecenderungan untuk memiliki perasaan kekaguman yang berlebih terhadap diri sendiri hingga akhirnya haus akan atensi.Â
Kemudian, dari kecenderungan tersebut, penderita NPD umumnya akan mengalami masalah dalam hubungan karena kurangnya empati kepada sesama.Â
Akan tetapi, di balik gangguan kepribadian yang ekstrem ini, sebenarnya terdapat harga diri yang rapuh.Â
Ketika berhadapan dengan orang yang mengalami NPD, energi yang kita gunakan akan banyak terkuras karena sifat dominan para penderitanya.Â
Lantas, apa yang bisa kita lakukan ketika menghadapi penderita NPD? Berikut tips yang dapat dilakukan.Â
Mengatur batas ruang relasiÂ
Hal ini diperlukan agar kita tetap bisa berelasi tanpa adanya perasaan negatif dengan penderita.Â
Kita bisa memilah cerita yang ingin dibagikan, mengatur apa yang ingin diberikan dan dapatkan, serta menjaga kesehatan mental agar tidak kelelahan dengan dominasi energi yang penderita miliki.Â
Jika situasi semakin buruk, maka ambillah jarak untuk mengistirahatkan diri sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.Â