Mohon tunggu...
Medina Putri
Medina Putri Mohon Tunggu... Lainnya - Aktif
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswi iain jember

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Pragmatisme dan Tokoh Pemikirnya

23 April 2020   22:30 Diperbarui: 23 April 2020   22:41 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualaikum wr.wb 

Dalam kesempatan kali ini saya akan memaparkan tentang gilsafat pendidikan pragmatisme dan tokoh-tokohnya. 

Yang pertama adalah pengertian filsafat pragmatisme dan dilanjutkanan tokoh-tokoh filsafat pragmatisme.

  Pengertian pragmatisme

Pragmatisme berasal dari bahasa yunani yaitu "pragma" yang berarti sebuah perbuatan atau tindakan seseorang, dan "isme" yang berarti ajaran atau aliran. Jadi pragmatisme adalah ajaran yang menekan bahwa pemikiran itu mengikuti sebuah tindakan seseorang.

Secara keseluruhan pragmatisme adalah aliran dalam filasafat yang berpandangan bahwa kebenaran sesuatu itu memiliki kegunaan bagi kehidupan jang nyata. Oleh sebab itu kebenaran sifatnya menjadi relatif tidak mutlak. 

Tokoh Filsafat Pragmatisme 

1. Charles S.Pierce

     Ia merupakan pencetus dan pendiri filsafat pragmatisme. Berdasarkan tulisan yang berjudul " how to meet all english club" beliau menganggap bahwa pragmatisme berdiri tahun 1878.

     Salah satu sumbangan yang cukup penting untuk filsafat pragmatisme adalah Teori Arti, dia membentuk teori-teori modern tentang arti dengan mengusulkan suatu teknik dalam menjelaskan pikiran. 

      Pierce membagi kebenaran menjadi 2 yaitu kebenaran transendental (kebenaran yang menetap pada benda itu sendiri), dan kebenran kompleks (kebenaran dari pernyataan-pernyataan). Pada kebenaran komples terbagi lagi menjadi 2 yaitu kebenaran Etis (keselarasan pernyataan dengan apa yang diimani ), dan kebenaran Logis (keselarasan pernyataan dengan realitas yang di definisikan). 

2. William James

       Ia merupakan salah satu penulis yang produktif. James telah menulis suayu buku yang berisi tentang psikologi agama, sehingga ia dianggap sebagai bapak psikologi agama dunia. Buku tersebut berjudul "Perjumpaan Dengan Tuhan". Dalm bukunya ia menyatakan konsep kebenaran yang diyakini yaitu tiada kebenaran yang mutlak yang berlaku umum, bersifat tetap, berdiri sendiri lepas dari akal tersebut. 

         Oleh karena itu tidak ada kebenaran yang mutlak yang ada adalah kebenaran yang benar yang terjadi dari pengalaman khusus dan setiap kali dapat diubah dengan pengalaman berikutnya.

 3. John Dewey

         Ia berpendapat bahwa kurikulum pendidikan itu harus dibuat atau dirancang sesuai dengan kenyataan yang ada. Metode pembelajaran yang digunakan adalah learning baidoy yang berfokus pada keaktifan siswa. Aliran pragmatisme dalam pendidikan menurutnya ide, gagasan,pikiran merupakan suatu alat atau instrumen untuk mengatasi persoalan-persoalan yang ada pada kehidupan manusia. 

   Jhon Dewey berpendapat yang menentukan kualitas pemikiran seseorang adalah pendidikan.

 SEKIAN TERIMAKASIIIIH..

 Wassalamualaikum wr.wb

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun