Mohon tunggu...
Medika
Medika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Medical and Theology

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Roh Kudus Menurut Alkitab Versus Roh Kudus Menurut Ajaran yang Menyeleweng

28 Mei 2023   22:21 Diperbarui: 28 Mei 2023   22:45 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
El Greco: The Pentecost

Saudara tahu, seseorang yang penuh dengan Roh Kudus pasti berada di dalam kesadaran. Jika mereka berada di luar kesadaran, itu pasti bukan Roh Kudus.

Kalau begitu, apa tandanya kita dipenuhi oleh Roh Kudus?

Baca Galatia 5, renungkan kesembilan buah roh itu, lakukan dengan penuh kesetiaan kepada Tuhan maka Saudara akan tahu bahwa Saudara sudah penuh dengan Roh Kudus.

Kita juga perlu tahu, dipenuhi Roh Kudus tidak hanya terjadi satu kali. Para Rasul senantiasa dipenuhi oleh Roh Kudus. Melakukan mukjizat bukanlah satu-satunya tanda mereka dipenuhi oleh Roh Kudus, melainkan kehadiran Roh Kudus juga memberi mereka keberanian untuk menyatakan Injil.

Roh Kudus hadir di dalam diri kita supaya kita bisa menyatakan kemuliaan Allah.

Pernahkah kita merasa kalau kita ini adalah orang yang berdosa dan butuh pertolongan Tuhan?

Itu adalah perkerjaan dari Roh Kudus.

Pekerjaan Roh Kudus adalah untuk menyadarkan kita kalau kita adalah manusia yang berdosa.

Henrik Olrik: Sermon on the Mount
Henrik Olrik: Sermon on the Mount
Roh Kudus hadir di dalam kita dan memakai Firman Tuhan supaya kita bisa mengenal Tuhan Yesus.

Yesus mengkritik orang Farisi karena mereka membaca Taurat dengan gigih, tetapi mereka tidak mau datang kepada-Nya.

Orang-orang Farisi tidak mau percaya bahwa Yesus orang Nazaret itu, seorang anak tukang kayu, adalah Allah Yang Mahakuasa dan turun ke dalam dunia sebagai Mesias yang dijanjikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun