Tantangan lain yang muncul adalah dalam aspek mobilitas dan navigasi. Smartphone telah menggantikan peta fisik, buku panduan, dan kompas dengan aplikasi navigasi seperti Google Maps atau Waze yang memberikan petunjuk arah secara real-time dan memperhitungkan kondisi lalu lintas terkini.
Tanpa smartphone, orang-orang mungkin harus kembali menggunakan peta cetak atau bertanya pada orang lain di jalan, yang tidak hanya memakan waktu lebih lama tetapi juga berisiko menyebabkan kebingungan dan kesalahan.
Selain itu, ketergantungan pada smartphone untuk transportasi juga sangat signifikan dengan adanya aplikasi seperti ride-sharing, yang memudahkan kita untuk memesan kendaraan kapan saja dan di mana saja.
Kehilangan akses ini akan mengharuskan kita untuk kembali bergantung pada metode transportasi yang lebih konvensional dan sering kali kurang efisien.
Aspek finansial juga mengalami tantangan yang besar tanpa smartphone. Di banyak negara, sistem pembayaran digital melalui aplikasi perbankan atau dompet digital seperti PayPal, GoPay, atau OVOÂ telah menggantikan penggunaan uang tunai dan kartu fisik dalam transaksi sehari-hari.
Dengan hilangnya smartphone, kita akan kembali harus membawa uang tunai atau kartu debit dan kredit, yang tidak hanya lebih rentan terhadap pencurian, tetapi juga kurang praktis di zaman di mana banyak transaksi dilakukan secara digital.
Selain itu, pengelolaan keuangan pribadi juga akan menjadi lebih rumit tanpa aplikasi perbankan mobile yang memungkinkan kita untuk memeriksa saldo, membayar tagihan, atau mentransfer uang dengan cepat dan aman.
Di bidang pekerjaan, tantangan hidup tanpa smartphone menjadi semakin nyata. Dalam lingkungan kerja yang semakin dinamis dan terdistribusi, smartphone memungkinkan pekerja untuk tetap terhubung dengan tim mereka, mengelola email, berpartisipasi dalam panggilan konferensi, dan mengakses dokumen penting dari mana saja.
Tanpa smartphone, pekerja akan merasa terikat pada meja kerja mereka, kehilangan fleksibilitas yang telah menjadi ciri khas dari pekerjaan modern.
Hal ini juga dapat menurunkan produktivitas, mengingat banyak orang yang menggunakan waktu perjalanan mereka untuk menyelesaikan tugas-tugas kerja melalui smartphone mereka.
Selain itu, tantangan sosial juga tidak dapat diabaikan. Dalam masyarakat di mana media sosial dan aplikasi pesan instan telah menjadi platform utama untuk berkomunikasi dan bersosialisasi, hidup tanpa smartphone dapat mengisolasi individu dari lingkaran sosial mereka.