Mohon tunggu...
Medi Juniansyah
Medi Juniansyah Mohon Tunggu... Penulis - Menggores Makna, Merangkai Inspirasi

Master of Islamic Religious Education - Writer - Educator - Organizer

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Es Krim Tradisional dalam Lintasan Waktu

5 Agustus 2024   15:13 Diperbarui: 5 Agustus 2024   15:13 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi es krim tradisional - sumber gambar: istockphoto.com

Es krim, dengan kelezatannya yang tak tertandingi, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner di seluruh dunia. Sejak pertama kali ditemukan berabad-abad yang lalu, es krim terus berkembang dan beradaptasi dengan selera serta budaya lokal di berbagai negara.

Di Indonesia, es krim tradisional tidak hanya dikenal sebagai makanan penutup yang menyegarkan di hari yang panas, tetapi juga sebagai simbol kenangan manis yang menghangatkan hati.

Setiap gigitan es krim tradisional membawa kita kembali ke masa lalu, mengingatkan kita pada saat-saat penuh keceriaan bersama keluarga dan teman-teman.

Di tengah maraknya es krim modern dengan berbagai varian dan inovasi yang terus muncul, es krim tradisional tetap mempertahankan pesonanya.

Es mambo, es potong, es campur, es goyang, dan es doger adalah beberapa contoh dari es krim tradisional yang masih menjadi favorit hingga saat ini.

Es krim tradisional ini bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian dari warisan budaya yang kaya akan nilai-nilai kebersamaan, kesederhanaan, dan nostalgia.

Melalui tulisan ini, penulis akan menguraikan sejarah, jenis-jenis, dan kenangan manis yang melekat pada es krim tradisional, serta bagaimana es krim ini tetap bertahan di tengah arus modernisasi.

Dengan demikian, kita dapat lebih menghargai dan melestarikan es krim tradisional sebagai bagian dari identitas budaya kita yang tak ternilai harganya.

Sejarah Es Krim Tradisional

Es krim adalah camilan yang tak lekang oleh waktu, memiliki sejarah panjang yang mencakup berbagai budaya dan peradaban. Jejak pertama es krim ditemukan di Tiongkok sekitar 2000 tahun yang lalu. 

Kaisar Tang dari Dinasti Shang adalah yang pertama kali mencampurkan susu kerbau dengan es, menciptakan cikal bakal es krim yang kita kenal sekarang. Campuran ini kemudian disempurnakan dengan tambahan madu dan berbagai rasa, menciptakan makanan penutup yang menyegarkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun