Misalnya, simulasi 3D dapat memberikan gambaran visual yang jelas tentang rute dan lokasi penting yang akan dilalui selama Haji, sehingga jemaah dapat lebih siap secara mental dan fisik.
Selain itu, media sosial dan platform berbagi video digunakan untuk menyebarkan informasi, memberikan tips, dan berbagi pengalaman dari jemaah lain.
Komunitas online juga terbentuk di berbagai platform, dimana jemaah dapat saling berbagi informasi, bertanya, dan memberikan dukungan satu sama lain.
Platform seperti YouTube, Instagram, dan Facebook sering digunakan untuk mengunggah video dan foto pengalaman Haji, yang tidak hanya memberikan inspirasi tetapi juga memberikan panduan praktis bagi mereka yang akan melaksanakan Haji.
Website resmi dari pemerintah Arab Saudi dan kementerian Haji serta umrah menyediakan berbagai informasi penting yang dapat diakses oleh jemaah dari seluruh dunia. Informasi ini mencakup panduan pelaksanaan Haji, jadwal ritual, peta lokasi, dan layanan yang tersedia.
Selain itu, aplikasi mobile yang dikembangkan oleh pemerintah dan lembaga terkait menyediakan notifikasi dan pengingat waktu pelaksanaan ritual, serta informasi mengenai kondisi cuaca, lalu lintas, dan kesehatan.
Teknologi dalam Pengelolaan Administrasi Haji
Administrasi Haji melibatkan banyak proses birokrasi seperti pendaftaran, pengurusan visa, dan pengaturan akomodasi. Teknologi digital telah menyederhanakan banyak proses ini.
Sistem pendaftaran online memungkinkan jemaah untuk mendaftar dan melacak status pendaftaran mereka dengan mudah.
Jemaah dapat mengunggah dokumen yang diperlukan, membayar biaya administrasi, dan menerima konfirmasi pendaftaran secara elektronik.
Pengurusan visa juga menjadi lebih efisien dengan adanya sistem e-visa yang memungkinkan jemaah mengajukan dan menerima visa secara online tanpa harus mengunjungi kantor kedutaan.
Sistem manajemen akomodasi berbasis teknologi membantu dalam mengatur penempatan jemaah di penginapan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.