Selain itu, layanan darurat dan bantuan medis dapat diakses dengan lebih cepat melalui aplikasi dan hotline khusus yang disediakan oleh pemerintah dan penyelenggara Haji.
Teknologi GPS dan pelacakan real-time juga memungkinkan keluarga dan penyelenggara untuk mengetahui lokasi jemaah, yang sangat berguna dalam situasi darurat.
Teknologi dalam Manajemen Keramaian dan Keamanan
Manajemen keramaian adalah salah satu aspek paling kritis dalam pelaksanaan Haji, mengingat jumlah jemaah yang sangat besar.
Teknologi canggih seperti CCTV, drone, dan sistem pemantauan berbasis AI digunakan untuk memantau pergerakan jemaah di berbagai lokasi penting.
Data dari sistem ini digunakan untuk mengidentifikasi potensi kemacetan, mengatur alur pergerakan, dan memberikan peringatan dini jika terjadi keadaan darurat.
Misalnya, teknologi AI dapat menganalisis rekaman CCTV untuk mendeteksi perilaku mencurigakan atau kepadatan yang tidak normal, sehingga petugas keamanan dapat mengambil tindakan preventif dengan cepat.
Selain itu, sistem identifikasi jemaah berbasis biometrik, seperti sidik jari dan pengenalan wajah, telah diterapkan untuk memastikan keamanan dan identifikasi yang akurat.
Teknologi ini membantu dalam mengelola data jemaah, memastikan mereka mendapatkan layanan yang tepat, dan mengurangi risiko penyalahgunaan identitas.
Sistem identifikasi biometrik juga mempermudah proses check-in di hotel dan pengaturan transportasi, karena data jemaah dapat diakses secara cepat dan akurat.
Selain itu, penggunaan teknologi RFID dalam gelang identifikasi jemaah memungkinkan pelacakan lokasi dan pengelolaan logistik yang lebih efisien.
Teknologi dalam Layanan Kesehatan