Mohon tunggu...
Medi Juniansyah
Medi Juniansyah Mohon Tunggu... Penulis - Menggores Makna, Merangkai Inspirasi

Master of Islamic Religious Education - Writer - Educator - Organizer

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mengurai Dampak Depresi dan Perundungan dalam Lingkungan Kedokteran

21 April 2024   18:00 Diperbarui: 20 Agustus 2024   13:34 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi banyak calon dokter spesialis di Indonesia alami depresi. Sumber: KOMPAS/SUPRIYANTO

Selanjutnya, penting untuk mempromosikan budaya kerja yang menghargai kesetaraan, kerjasama, dan belajar bersama di dalam pendidikan dokter spesialis.

Ini termasuk mendorong kolaborasi antara mahasiswa kedokteran dan pembimbing klinis, mengadopsi model pembelajaran berbasis tim, dan menciptakan kesempatan untuk refleksi dan umpan balik yang konstruktif.

Dengan membangun budaya yang mendukung saling menghormati dan mendukung pertumbuhan profesional, kita dapat menciptakan lingkungan yang mana perundungan tidak lagi diterima atau ditoleransi.

Selain upaya internal di dalam lembaga pendidikan kedokteran, penting juga untuk melibatkan pemerintah dan organisasi profesi medis dalam mengakhiri budaya perundungan dalam pendidikan dokter spesialis.

Pemerintah dapat memainkan peran penting dalam mengembangkan kebijakan dan peraturan yang mendukung lingkungan belajar yang aman dan mendukung, sementara organisasi profesi medis dapat memberikan pedoman dan sumber daya untuk membantu lembaga pendidikan kedokteran mengimplementasikan praktik terbaik dalam mengatasi perundungan.

Terakhir, penting untuk mengadakan kampanye advokasi dan kesadaran yang bertujuan untuk mengubah budaya dan norma dalam profesi medis secara keseluruhan.

Kampanye ini dapat mencakup penyuluhan publik tentang dampak perundungan, cerita inspiratif tentang individu yang berhasil mengatasi perundungan, dan panggilan untuk tindakan dari seluruh komunitas medis.

Dengan mengubah persepsi dan sikap terhadap perundungan, kita dapat menciptakan dorongan kolektif untuk mengakhiri budaya yang merugikan ini sekali dan untuk selamanya.

Dengan langkah-langkah ini dan komitmen yang kuat dari semua pemangku kepentingan, kita dapat mengakhiri budaya perundungan dalam pendidikan dokter spesialis dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih sehat, inklusif, dan mendukung bagi semua orang di dunia kedokteran.

Membuka Dialog untuk Menjaga Kesehatan Mental di Dunia Kedokteran

Meskipun perundungan dan tingkat depresi yang tinggi di kalangan dokter dan calon dokter telah menjadi fokus perhatian dalam beberapa tahun terakhir, masih ada kecenderungan untuk menjaga masalah kesehatan mental tetap tertutup di dalam profesi medis.

Stigma terhadap masalah kesehatan mental seringkali membuat individu merasa malu atau takut untuk mencari bantuan, karena takut akan konsekuensi terhadap karir mereka atau takut akan penilaian negatif dari rekan-rekan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun