Gotong royong seperti ini juga menciptakan rasa memiliki yang kuat terhadap masjid sebagai rumah spiritual mereka.
Selain itu, marbot juga sering menjadi penghubung antara berbagai segmen masyarakat dalam komunitas.
Mereka memiliki akses ke berbagai informasi dan perkembangan di lingkungan sekitar masjid, sehingga dapat membantu dalam menyebarkan informasi, memobilisasi dukungan, dan memfasilitasi kerjasama antarwarga.
Dengan menjadi pusat komunikasi dan koordinasi, marbot membantu mengintegrasikan berbagai lapisan masyarakat dalam sebuah komunitas yang inklusif dan berdaya.
Dalam konteks yang lebih luas, peran marbot dalam membentuk komunitas yang solidaritas juga memiliki dampak positif pada stabilitas sosial dan keharmonisan di dalam masyarakat.
Dengan menciptakan lingkungan yang ramah dan mendukung di dalam masjid, marbot membantu mengurangi potensi konflik dan ketegangan sosial, serta membentuk budaya saling menghormati dan tolong-menolong di antara anggota komunitas.
Dengan demikian, marbot bukan hanya bertugas menjaga kebersihan fisik masjid, tetapi juga berperan dalam menjaga kebersihan dan keharmonisan dalam hubungan sosial di dalam masyarakat.
Meningkatkan Kesejahteraan Marbot Masjid
Meningkatkan kesejahteraan marbot masjid menjadi suatu keharusan bagi masyarakat Muslim yang peduli terhadap keberlangsungan masjid sebagai pusat kegiatan komunitas.
Salah satu langkah penting dalam meningkatkan kesejahteraan marbot adalah dengan memberikan upah yang layak sesuai dengan tanggung jawab dan kontribusi mereka dalam menjaga kebersihan dan kelancaran kegiatan di dalam masjid.
Upah yang memadai akan membantu memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti makanan, tempat tinggal, dan pendidikan, serta meningkatkan rasa dihargai dan motivasi untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah masjid.
Selain itu, pendidikan dan pelatihan juga merupakan faktor penting dalam meningkatkan kesejahteraan marbot masjid.