Dalam Islam, perawatan terhadap orang tua dianggap sebagai salah satu tugas yang paling mulia.
Banyak sekali ayat-ayat Al-Qur'an dan hadis Nabi Muhammad SAW menggarisbawahi pentingnya berbakti kepada orang tua dan memberikan mereka perlakuan yang penuh kasih sayang, terutama ketika mereka memasuki masa tua dan membutuhkan perawatan lebih intensif.
Salah satu ayat yang paling sering dikutip dalam konteks ini adalah dalam Surah Al-Isra (17:23-24), yang berbunyi:
"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia, dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu-bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya karena rahmat dan kasih sayang dan ucapkanlah, 'Wahai Tuhanku, sayangilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.'"
Ayat di atas menegaskan bahwa ketaatan kepada Allah harus dipadukan dengan perlakuan baik kepada orang tua, terutama ketika mereka sudah lanjut usia. Ini mencakup aspek perlakuan baik secara fisik, emosional, dan spiritual.
Hadis-hadis Nabi Muhammad SAW juga memberikan petunjuk yang jelas tentang pentingnya berbakti kepada orang tua.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:
"Tidak masuk surga seorang anak yang durhaka kepada kedua orang tuanya." (Sahih Bukhari)
Dari hadis di atas, perawatan terhadap orang tua bukan hanya kewajiban, tetapi juga merupakan peluang untuk mendapatkan pahala yang besar di sisi Allah SWT.
Ini memberikan kerangka spiritual bagi generasi Sandwich untuk menghadapi tantangan mereka dengan penuh kesabaran dan keikhlasan, mengetahui bahwa setiap tindakan mereka dalam merawat orang tua mereka diperhitungkan sebagai ibadah.
Tanggung Jawab Terhadap Anak