Mereka berpisah dengan senyum di wajah masing-masing. Ali merasa bahwa keputusannya untuk hadir di bukber ini adalah keputusan yang tepat. Famila, Rizal, dan Maya adalah bagian dari hidupnya yang tak akan pernah tergantikan.
Relevansi Abadi
Ali berjalan pulang dengan hati yang hangat. Cahaya kafe taman sudah padam, tapi cahaya dalam hatinya masih menyala. Dia memikirkan kembali momen-momen tadi malam.
Famila yang selalu ceria, Rizal yang selalu humoris, dan Maya yang penuh kasih sayang. Mereka adalah teman-teman yang telah mengisi bagian penting dalam hidup Ali.
Ali menyadari bahwa bukber dengan teman lama bukan hanya sekadar tradisi atau rutinitas. Ini adalah momen di mana waktu berhenti dan kenangan hidup kembali.
Di tengah kesibukan dan hiruk-pikuk kehidupan, bukber adalah oase kebersamaan yang tak tergantikan.
Bukber dengan teman lama mengajarkan Ali tentang arti sebenarnya dari persahabatan. Persahabatan bukan hanya tentang berbicara setiap hari atau bertemu secara rutin. Persahabatan adalah tentang memahami, menghargai, dan menerima perbedaan satu sama lain.
Famila yang selalu mendengarkan curhatannya, Rizal yang selalu menghiburnya, dan Maya yang selalu memberikan dukungan.
Ali berjanji pada dirinya sendiri. Ia akan terus menjaga hubungannya dengan teman-teman lamanya. Meskipun jarak dan waktu terus berubah, momen bukber akan selalu menjadi titik balik yang berarti dalam hidupnya.
"Ya, bukber dengan teman lama---selalu dan selamanya.", janji Ali dalam hatinya.
Akhir Cerpen