Mohon tunggu...
Medi Juniansyah
Medi Juniansyah Mohon Tunggu... Penulis - Menggores Makna, Merangkai Inspirasi

Master of Islamic Religious Education - Writer - Educator - Organizer

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pasar Malam: Kalung Bulan Sabit dan Keajaiban Hidup

7 Maret 2024   15:48 Diperbarui: 10 Maret 2024   14:36 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pasar malam yang mempertemukan Mira dan Reza - sumber foto: canva.com (media ajaib)

Hari-hari berlalu, dan Mira terus mengalami keajaiban-keajaiban kecil dalam hidupnya. Dia mendapatkan nilai yang bagus di sekolah, bertemu dengan teman-teman baru, dan bahkan menemukan bakat seni lukis yang dia tidak pernah sadari sebelumnya.

Semua orang di sekitarnya memperhatikan perubahan yang terjadi pada Mira. Mereka bertanya-tanya apa yang membuatnya begitu bersemangat dan bercahaya, tetapi Mira hanya tersenyum dan tidak memberikan jawaban yang pasti.

Hingga suatu hari, ketika Mira kembali ke pasar malam untuk membeli sesuatu untuk temannya yang ulang tahun, dia bertemu kembali dengan Reza. Mereka berdua tersenyum melihat satu sama lain, seakan-akan tidak percaya bahwa mereka bisa bertemu lagi di tempat yang sama.

Reza memperhatikan kalung bulan sabit di leher Mira. "Sepertinya kalung itu membawa keberuntungan bagi Anda," katanya.

Mira mengangguk. "Mungkin saja. Tapi saya lebih memilih untuk percaya bahwa keberuntungan datang dari dalam diri kita sendiri."

Reza tersenyum. "Anda benar. Terkadang, kita tidak perlu mencari keberuntungan jauh-jauh. Kebahagiaan sejati ada di dalam diri kita sendiri."

Mira merenungkan kata-kata Reza. Dia menyadari bahwa sejak memakai kalung itu, dia telah menemukan keberuntungan sejati dalam hidupnya: kebahagiaan dan kedamaian batin.

Dengan kalung bulan sabit yang tetap menghiasi lehernya sebagai pengingat akan malam yang tak terlupakan di pasar malam, Mira siap menghadapi segala petualangan dan tantangan yang menantinya. Dia menyadari bahwa kebahagiaan sejati tidak hanya ditemukan dalam kejayaan atau harta, tetapi dalam kemampuan kita untuk merasakan keindahan kecil dalam kehidupan sehari-hari dan berbagi cinta dan kebaikan kepada orang-orang di sekitar kita.

Mira mengucapkan terima kasih pada pasar malam, tempat di mana dia menemukan keberanian dan keajaiban yang selalu akan menuntun langkahnya dalam perjalanan hidupnya. Dengan pikiran yang tenang dan hati yang penuh dengan rasa syukur, Mira melangkah maju ke masa depan yang lebih cerah, siap untuk menjelajahi dunia dengan mata yang terbuka dan hati yang terbuka lebar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun