Langit memerah, bagai kanvas jingga yang terlukis indah,
Menyambut senja yang menyapa, membawa kisah tentang kita.
Langkah kaki kita bersatu, di tepi pantai yang tenang,
Menyaksikan ombak bergulung, bagai tarian penuh kenangan.
Tawa dan canda menghiasi, sore yang penuh pesona,
Memori indah terukir, di bawah langit senja yang merona.
Namun, di balik keindahan senja, ada rasa yang terpendam,
Sebuah rahasia tersimpan, di dalam hati yang kelam.
Cinta yang tak tersampaikan, terhalang oleh keraguan,
Menyisakan luka yang tersembunyi, di balik senyuman.
Senja pun mulai meredup, digantikan oleh malam yang sunyi,
Meninggalkan jejak kenangan, tentang kisah kita yang tak terperi.
Meski kisah kita tak sempurna, bagai lukisan yang tak selesai,
Senja ini menjadi saksi, bisu cinta yang tak terhenti.
Di bawah langit jingga yang memudar, doa terucap pelan,
Semoga suatu saat nanti, cinta ini dapat terbalaskan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H