Mohon tunggu...
Media Chickin Indonesia
Media Chickin Indonesia Mohon Tunggu... Lainnya - Chickin Indonesia merupakan perusahaan agritech dalam budidaya ayam pedaging.

Chickin merupakan perusahaan agritech dalam budidaya ayal pedaging yang berkontribusi dalam ketahanan pangan Indonesia. Berdiri sejak Desember 2018

Selanjutnya

Tutup

Money

Keunggulan Peternakan Ayam Modern Berbasis Closed House

8 September 2021   22:12 Diperbarui: 8 September 2021   22:16 1822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Didit Prigastono dari Japfa Comfeed Indonesia, kandang closed house menjadi pilihan akomodatif dibandingkan kandang sistem open house. Bahkan di Thailand, hampir 100% peternak broiler baik peternak kemitraan maupun peternak mandiri sudah memilih sistem kandang closed house.

“Suhu di dalam closed house lebih terkendali, sehingga bisa membuat ayam lebih nyaman dan pertumbuhan pun bisa lebih optimal. Di samping itu, ketersediaan fresh air lebih konstan dan kelembabannya jauh lebih tinggi, hal ini membuat kandang closed house jauh lebih efisien dibandingkan tipe kandang closed house” ujar Didit.

Meskipun sistem kandang closed house jauh lebih baik daripada sistem kandang open house, namun peternak juga harus memperhatikan hal lain, seperti misalnya DOC, pakan air, manajemen budaya hingga program vaksinasi. 

Tentu diakui oleh banyak pihak membangun sistem kandang closed house membutuhkan biaya yang besar pada awal pembangunan, namun semua modal awal tersebut akan setara dengan kapasitas populasi puluhan ribu ekor ayam di dalam kandang, sehingga biaya produksi akan jauh lebih murah sekaligus menghasilkan kualitas ayam yang jauh lebih unggul dan juga sehat. 

Selain itu, efisiensi pakan yang menjadi lebih baik di kandang closed house membuat biaya per kilogram ayam menjadi lebih murah, sehingga semakin diminati oleh masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun