Keutamaan Puasa Terjaga
Bukber sejatinya adalah kegiatan setelah waktu buka puasa. Yang menjadi bagian dari puasa ramadan adalah berbuka dengan takjil untuk membatalkan puasa hari itu. Sunnahnya, berbuka dengan makanan takjil yang manis-manis secukupnya. Ini yang perlu kita pahami juga.
Acara bukber biasanya dilangsungkan bahkan 1 sampai 1,5 jam sebelum waktu buka puasa. Nah, menunggu durasi waktu ini yang sekali lagi rentan bagi puasa kita. Terlebih, jika memang tidak ada rangkaian acara lain sebagai pengisinya, seperti ceramah atau pengajian.
Keutuhan puasa kita sehari itu bisa saja terganggu, manakala kebablasan saat berkumpul di acara bukber. Jika tidak bisa menahan diri, berkumpul dan saling ngrumpi saat bukber, sangat mungkin meyeret kita pada hal-hal tak baik. Misalnya, menggunjing orang lain atau teman (ghibah), atau disadari dan tidak bersikap pamer (riya'), atau banyak berkata yang mungkin bisa menyinggung perasaan orang lain.
Ini bisa terjadi pada siapapun, terlebih jika kita tak cukup punya pemahaman terkait hal-hal tidak baik tersebut. Mungkin kita pernah mengalami, sengaja memilih pakaian dan tas baru, atau paling mahal, karena merasa akan bertemu banyak orang. Berharap mendapat pujian, apalagi lalu menyombongkannya, maka ini akan mengurangi keutamaan (fadilah) dan keberkahan puasa kita. Sayang kan!
Bertemu banyak orang dan menjumpai menu berbuka puasa bukan masakan sendiri, juga beresiko bisa mengurangi keutamaan puasa. Ini jika muncul rasa tidak ikhlas, kecewa, atau menyesal datang karena ketidaknyamanan yang dialami. Setidaknya, hikmah silaturahim dan saling berbagi kebaikan akan hilang manakala bukber yang kita ikuti tidak membuat senang.
Nah, dengan segenap ribet dan kekurangannya, buka bersama secara virtual tetap tidak mengurangi hikmah silaturahim selagi puasa ramadan. Bukber virtual juga lebih aman, bisa mengurangi hal-hal yang bisa mengganggu keutuhan dan keutamaan puasa yang sedang kita jalani.
Berpuasa memang harus menahan diri dan mengendalikan nafsu. Namun, ibadah yang kita jalani bisa saja berbeda suasananya, saat kita juga bersinggungan dengan orang lain dan lingkungan sekitar. Â
Selamat berbuka bersama. Semoga puasa kita selalu berkah. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H